setiap saat kita selalu merasakan yang namanya di NASEHATIN,,, entah di mana dan kapanpun,,, "dengarkanlah nasehat orangtua kita terdahulu karena di dalamnya terdapat sebuah kebenaran yang benar-benar paling benar",, kira-kira itulah yang di katakan semua orangtua kita sewaktu kita masih kecil,,,
sekarang ini kita mendengar begitu banyak kata-kata MOTIVASI yang mengudara,,, lantaran kondisi saat ini memang nyata kebanyakan orang sudah bingung akan kemana dan melakukan apa yang pantas,,, sehingga kata-kata motivasi menjadi di agungkan dan di tuhankan,,,, "sudahlah kawan untuk apa di pikirin lagi,,, masih banyak hal yang bisa kau raih esok hari",,, ya kira-kira seperti itulah kata-kata yang kita keluarkan saat kita mengetahui jika kawan kita sedang mengalami keterpurukan,,,
NASEHAT vs MOTIVASI ????
sekarang ini kata-kata nasehat menjadi begitu disepelekan di banyak kalangan,,, dari mereka yang ABG,, REMAJA,, dan REMAJA DEWASA...
langsung aja kita ke point dari tulisan ini......
seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya,, jika nasehat merupakan kata-kata yang memiliki kebenaran fakta yang memang sudah terbukti kejadiannya,,, namun sangat sungguh di sayangkan mereka yang di nasehati sekarang ini terlalu OBYEKTIF (melihat siapa orang yang menasehati) bahkan sering mengatakan "ahh kayak lu udah bener aje... urusin dulu diri lu baru urusin orang lain",,, memang benar kata-katanya akan tetapi jika kita mencernanya lebih dalam (kritis) unsur dari kata-kata itu mengandung banyak sekali makna yang sekiranya kita tidak mengindahkan sebuah nasehat,,, dan saat itu terjadi maka kita akan mengalami keterpurukan, kebingungan, depresi, stres, dan bisa jadi gila,,, karna bila kita menarik garis lurus dari semuanya maka penjabaran nya seperti berikut....
Nasehat --> menyepelekan --> terpuruk, bingung, depresi, stres, dan gila --> membutuhkan kata-kata Motivasi (bagi yang menyepelekan)
Nasehat --> mengikuti --> tidak terpuruk, tidak bingung, tidak depresi, tidak stres, dan tidak gila --> tidak membutuhkan kata-kata Motivasi (bagi yang mengikuti)
nah sekarang kita kembali ke kenyataan,,
@$#%@$%$#%$@%$#%$@%$#%$
ya.. sekarang ini telah banyak orang-orang yang menyepelekan nasehat-nasehat orang-orang bahkan mereka juga melihat bahwa orang-orang ini lebih condong melihat siapa dan siapa yang menasehati mereka (SUBYEKTIF) tanpa melihat isi kandungan dari nasehat itu,,,
contoh :
"jagalah kesehatanmu nak, jangan sampai kamu nanti jatuh sakit"
"selalu berkata jujur sebab bila tidak maka orang-orang tidak akan percaya kepadamu"
sekarang jika kita menyepelekan kata-kata nasehat yan pertama,, maka kita akan sering jatuh sakit dan kita akan membuat diri kita merugi,, kemudian kita juga menyepelekan nasehat yang kedua,, kita selalu berbohong dan itu akan membuat orang-orang tidak akan percaya lagi kepada kita,,, ingatlah,, kepercayaan itu harganya sangat mahal... ^_^
jadi, janganlah menyepelekan sebuah nasehat jika itu terjadi maka Bapak Mario Teguh akan kerepotan membangkitkan kita dari masa keterpurukan... ^_^
NB :
tidak selamanya isi dari lumpur-lumpur itu kotor karna tak jarang di dalamnya terselip sebuah berlian
jangan pernah mencoba kau hentikan laju dari jarum jam sebab kau tidak akan tahu sudah jam berapa sekarang
buatlah sebuah penghapus untuk dirimu jangan menunggu penghapus milik orang lain
sejelek-jeleknya mobil yang kita miliki,, sewaktu-waktu akan bisa menghantarkan kita sampai ketujuan kita..
^_^
selama kita berpikir tentang KESETARAAN SOSIAL dan KESETARAAN EKONOMI,, kita TAKKAN PERNAH MAJU dalam SETIAP PERGERAKAN dan semua hanya SEBATAS ANGAN serta MIMPI....