aku di terbangunkan oleh pejaman ku di kala raga terseok dalam khayalan...
lalu alam bawah sadar ku menyengatkan duka tiada tara...
menusuk hingga ke ujung relung sukma yang kemudian meninggalkan sayatan kecil namun begitu dalam luka yang terbilang...
aku sadar bahwa kesakitan itu kan sulit ku sembuhkan...
aku tahu jika tak kan mudah menghilangkan bekas robekan di hati ini...
keharuman sedih kian merebak di kehampaannya surgawi jiwa...
yang tak ternoda...
kini haruslah tercoreng...
lantas terpanggil beribu armada kayangan...
masuk di sudut-sudut kegelisahan raga...
akan tetapi tebalnya kekangan aura pilu menutup tiap belukar fisik kebenaran...
aku bangkit!!
aku bangkit!!
TERIAK naluri keconggakan diri...
tetapi kembali tamparan air di mata tak terbendung...
pertanyaan demi pertanyaan melambungkan nama keagungan rasa indah dulu...
duhai permata gundah ku harap kau kandas di terpa kesibukkan ku yang biasa ku kerjakan....
wahai intan gelisah ku meminta kau pergi dari pandanganku....
aku lemah kawan...
aku letih teman...
kalian ada....
kalian di sini....
namun ku tak melihat siapa-siapa...
tiap sikunya penglihatan hanya sepi dan gelap...
tak ada apa-apa hanya sunyi, sepi dan kesesakan pandangan...
ku berharap kalian menyaksikan apa yang ku lihat sekarang...
aku butuh kalian...
aku inginkan keberadaan kalian...
menyanggah ku lagi...
tapii??
dimanakah kalian??
2 komentar:
KAU YG DIMANA
KAU MERASA KAMI YANG MENINGGALKAN KAU
TPI SEBENARNYA KAU SENDIRI YG MENGHILANG DARI ANTARA KAMI
SEKARANG KAU BILANG DI MANAKAH KAMU ??
HARUS NYA KAMI YG BERTANYA
DI MANAKAH KAU ????
kami??
kau sendiri yang menghilang??
seharusnya kami yang bertanya di manakah kamu??
saya terima komentar saudara dengan rasa penuh hormat...
akan tetapi saya di sini hanya menulis sebuah karya dan menjatuhkannya kedalam publik hingga dapat terbaca oleh orang banyak....
saya sangat paham dengan isi komentar anda...
namun selayaknya perdebatan tak berlangsung secara luas juga...
jadi saya hanya dapat mengatakan....
KITA SEPENDAPAT!!
Posting Komentar