KECERIAAN
Cahaya itu kembali berbinar,
Menyinari bilik-bilik yang gemerlap,
Silau tak terkira,
Menyelinap hingga ke ujung,
Bagai fantamorgana,
Ia berusaha membagi dua dunia,
Memilah mana yang baik dan benar,
Menunjuk satu yang pasti,
Ia berkata,
Ia berucap,
Ia berseru,
Ia bersahutan,
Sinar itu datang berkelip,
Bukan imajinasi,
Bukan khayalan,
Dan bukan pula angan,
Begitu erat hangatnya menggigit,
Menancap kuat,
Terpatri ke dalam,
Sungguh bukan lagi yang tersilaukan,
Namun kesenangan ini akankah berakhir?
Apakah kebahagiaan ini begitu cepat berlalu?
Hanya waktu yang mampu memberikan jawabnya,
Dan ia hanya suatu hal yang bisu tapi tak menipu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar