BEGITU
Secepat
angin engkau berlalu,
Menanggalkan
semua yang pernah kita lewati,
Engkau
begitu indah kala itu,
Hingga
aku pun tak sadar bahwa ternyata kau sudah tak disampingku,
Secepat
angin engkau sirna,
Melupakan
semua cerita,
Tak
bisa aku lupa bagaimana rasanya,
Saat
kau tiada,
Secepat
angin engkau hilang,
Seperti
awal kisah yang terukir,
Dimana
semua dimulai disini, ditempat ini,
Ku
ingat kembali dan kurasakan aura itu,
Aku
tatap jajaran rak-rak buku,
Menerawang
jauh ke alam bawah sadarku,
Mencoba
mencari sisa-sisa kenangan saat masih bersamamu,
Aku
hanyut dalam keadaan yang melankolis,
Sampai
aku tersadar bila aku hanya berkhayal,
Sesaat
sebelumnya aku merasakan dirimu disini!
Ya!
disini! Disampingku! Membisikan kata “I LOVE YOU!”
Namun
belum sempat aku membalasnya, lamunanku usai,
Secepat
angin engkau mengakhiri,
Seolah
aku hanyalah hiasan dan kiasan bagimu,
Walau
rona-rona duniamu masihku ingat,
Akan
tetapi itu dimasa silam!
Kasih…
andai kau bisa mendengarkan keluhku,
Aku
hanya berharap kau tak lagi bersedih,
Aku
hanya berharap kau tak lagi mengusap pipiku yang basah,
Ohh…
kasih… liontin yang kau berikan masih ku simpan,
Sebagai
pengganti dirimu yang telah disana,
Maafkan
aku yang belum sempat membahagiakanmu!
Maafkan aku yang selalu membuatmu cemburu!
Aku hanya berusaha melakukan sesuatu untuk membuatmu senang dan selalu tersenyum,
Maafkan aku yang selalu membuatmu cemburu!
Aku hanya berusaha melakukan sesuatu untuk membuatmu senang dan selalu tersenyum,
Tapi
dimalam itu,
Aku
tak juga mampu membuatmu ceria!
Maafkan
aku sayang! Maafkan aku kasih!
Semoga
selembar do’a-ku mampu membuatmu bahagia disana,
Salam
rindu dan cinta dari kekasihmu.
Jakarta,
24 Januari 2012
Pukul : 04:54 AM
Karya : Muhamad Reza Aqbar Perdawa
Link for download this poetry....
http://www.mediafire.com/?75bu3pbnbh17mx3
Pukul : 04:54 AM
Karya : Muhamad Reza Aqbar Perdawa
Link for download this poetry....
http://www.mediafire.com/?75bu3pbnbh17mx3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar