seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!

seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!
mereka yg memiliki nama EMAS di panggung DUNIA adalah mereka yg selalu mengutamakan kebenaran dan rasa kemanusiaan demi kepentingan orang banyak tanpa pernah memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN SAYA SENDIRI!!!!???" namun lebih kepada memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN MEREKA NANTINYA???!!!!"

Sabtu, 08 Oktober 2011

ROBOHNYA SURAU KAMI

Karya : A. A. NAVIS




Kalau beberapa tahun yang lalu Tuan datang ke kota kelahiranku dengan menumpang bis, Tuan
akan berhenti di dekat pasar. Maka kira-kira sekilometer dari pasar akan sampailah Tuan di jalan
kampungku. Pada simpang kecil ke kanan, simpang yang kelima, membeloklah ke jalan sempit itu.
Dan di ujung jalan nanti akan Tuan temui sebuah surau tua. Di depannya ada kolam ikan, yang
airnya mengalir melalui empat buah pancuran mandi.

Dan di pelataran kiri surau itu akan Tuan temui seorang tua yang biasanya duduk di sana
dengansegala tingkah ketuaannya dan ketaatannya beribadat. Sudah bertahun-tahun ia sebagai
garin, penjaga surau itu. Orang-orang memanggilnya Kakek.

Sebagai penajag surau, Kakek tidak mendapat apa-apa. Ia hidup dari sedekah yang dipungutnya
sekali se-Jumat. Sekali enam bulan ia mendapat seperempat dari hasil pemungutan ikan mas dari
kolam itu. Dan sekali setahun orang-orang mengantarkan fitrah Id kepadanya. Tapi sebagai garin
ia tak begitu dikenal. Ia lebih di kenal sebagai pengasah pisau. Karena ia begitu mahir dengan
pekerjaannya itu. Orang-orang suka minta tolong kepadanya, sedang ia tak pernah minta imbalan
apa-apa. Orang-orang perempuan yang minta tolong mengasahkan pisau atau gunting,
memberinya sambal sebagai imbalan. Orang laki-laki yang minta tolong, memberinya imbalan
rokok, kadang-kadang uang. Tapi yang paling sering diterimanya ialah ucapan terima kasihdan
sedikit senyum.

Tapi kakek ini sudah tidak ada lagi sekarang. Ia sudah meninggal. Dan tinggallah surau itu tanpa
penjaganya. Hingga anak-anak menggunakannya sebagai tempat bermain, memainkan segala
apa yang disukai mereka. Perempuan yang kehabisan kayu bakar, sering suka mencopoti papan
dinding atau lantai di malam hari.

Jika Tuan datang sekarang, hanya akan menjumpai gambaran yang mengesankan suatu kesucian
yang bakal roboh. Dan kerobohan itu kian hari kian cepat berlangsungnya. Secepat anak-anak
berlari di dalamnya, secepat perempuan mencopoti pekayuannya. Dan yang terutama ialah sifat
masa bodoh manusia sekarang, yang tak hendak memelihara apa yang tidak di jaga lagi.

Dan biang keladi dari kerobohan ini ialah sebuah dongengan yang tak dapat disangkal
kebenarannya. Beginilah kisahnya.

Sekali hari aku datang pula mengupah Kakek. Biasanya Kakek gembira menerimaku, karena aku
suka memberinya uang. Tapi sekali ini Kakek begitu muram. Di sudut benar ia duduk dengan
lututnya menegak menopang tangan dan dagunya. Pandangannya sayu ke depan, seolah-olah
ada sesuatu yang yang mengamuk pikirannya. Sebuah belek susu yang berisi minyak kelapa,
sebuah asahan halus, kulit sol panjang, dan pisau cukur tua berserakan di sekitar kaki Kakek.
Tidak pernah aku melihat Kakek begitu durja dan belum pernah salamku tak disahutinya seperti
 saat itu. Kemudian aku duduk disampingnya dan aku jamah pisau itu. Dan aku tanya Kakek,
"Pisau siapa, Kek?"

"Ajo Sidi."

"Ajo Sidi?"

Kakek tak menyahut. Maka aku ingat Ajo Sidi, si pembual itu. Sudah lama aku tak ketemu dia. Dan
aku ingin ketemu dia lagi. Aku senang mendengar bualannya. Ajo Sidi bisa mengikat orang-orang
dengan bualannya yang aneh-aneh sepanjang hari. Tapi ini jarang terjadi karena ia begitu sibuk
dengan pekerjaannya. Sebagai pembual, sukses terbesar baginya ialah karena semua pelaku-
pelaku yang diceritakannya menjadi model orang untuk diejek dan ceritanya menjadi pameo
akhirnya. Ada-ada saja orang-orang di sekitar kampungku yang cocok dengan watak pelaku-
pelaku ceritanya. Ketika sekali ia menceritakan bagaimana sifat seekor katak, dan kebetulan ada
pula seorang yang ketagihan menjadi pemimpin berkelakuan seperti katak itu, maka untuk
selanjutnya pimpinan tersebut kami sebut pimpinan katak.

Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dan kedatang Ajo Sidi kepadanya. Apakah Ajo Sidi telah
membuat bualan tentang Kakek? Dan bualan itukah yang mendurjakan Kakek? Aku ingin tahu.
Lalu aku tanya Kakek lagi. "Apa ceritanya, Kek?"

"Siapa?"

"Ajo Sidi."

"Kurang ajar dia," Kakek menjawab.

"Kenapa?"

"Mudah-mudahan pisau cukur ini, yang kuasah tajam-tajam ini, menggoroh tenggorokannya."

"Kakek marah?"

"Marah? Ya, kalau aku masih muda, tapi aku sudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudah lama
aku tak marah-marah lagi. Takut aku kalau imanku rusak karenanya, ibadatku rusak karenanya.
Sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadat, bertawakal kepada Tuhan. Sudah begitu lama aku
menyerahkan diri kepada-Nya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar dan tawakal."

Ingin tahuku dengan cerita Ajo Sidi yang memurungkan Kakek jadi memuncak. Aku tanya lagi
Kakek, "Bagaimana katanya, Kek?"

Tapi Kakek diam saja. Berat hatinya bercerita barangkali. Karena aku telah berulang-ulang
bertanya, lalu ia yang bertanya padaku, "Kau kenal padaku, bukan? Sedari kau kecil aku sudah
disini. Sedari mudaku, bukan? Kau tahu apa yang kulakukan semua, bukan? Terkutukkah
perbuatanku? Dikutuki Tuhankah semua pekerjaanku?"

Tapi aku tak perlu menjawabnya lagi. Sebab aku tahu, kalau Kakek sudah membuka mulutnya, dia
takkan diam lagi. Aku biarkan Kakek dengan pertanyaannya sendiri.

"Sedari muda aku di sini, bukan? Tak kuingat punya isteri, punya anak, punya keluarga seperti
orang lain, tahu? Tak kupikirkan hidupku sendiri. Aku tak ingin cari kaya, bikin rumah. Segala
kehidupanku, lahir batin, kuserahkan kepada Allah Subhanahu wataala. Tak pernah aku
menyusahkan orang lain. Lalat seekor enggan aku membunuhnya. Tapi kini aku dikatakan
manusia terkutuk. Umpan neraka. Marahkah Tuhan kalau itu yang kulakukan, sangkamu? Akan
dikutukinya aku kalau selama hidupku aku mengabdi kepada-Nya? Tak kupikirkan hari esokku,
karena aku yakin Tuhan itu ada dan pengasih dan penyayang kepada umatnya yang tawakal. Aku
bangun pagi-pagi. Aku bersuci. Aku pukul beduk membangunkan manusia dari tidurnya, supaya
 bersujud kepada-Nya. Aku sembahyang setiap waktu. Aku puji-puji Dia. Aku baca Kitab-Nya.
Alhamdulillah kataku bila aku menerima karunia-Nya. Astagfirullah kataku bila aku terkejut.
Masya Allah kataku bila aku kagum. Apa salahnya pekerjaanku itu? Tapi kini aku dikatakan
manusia terkutuk."

Ketika Kakek terdiam agak lama, aku menyelakan tanyaku, "Ia katakan Kakek begitu, Kek?"

"Ia tak mengatakan aku terkutuk. Tapi begitulah kira-kiranya."

Dan aku melihat mata Kakek berlinang. Aku jadi belas kepadanya. Dalam hatiku aku mengumpati
Ajo Sidi yang begitu memukuli hati Kakek. Dan ingin tahuku menjadikan aku nyinyir bertanya. Dan
akhirnya Kakek bercerita lagi.

"Pada suatu waktu, ‘kata Ajo Sidi memulai, ‘di akhirat Tuhan Allah memeriksa orang-orang yang
sudah berpulang. Para malaikat bertugas di samping-Nya. Di tangan mereka tergenggam daftar
dosa dan pahala manusia. Begitu banyak orang yang diperiksa. Maklumlah dimana-mana ada
perang. Dan di antara orang-orang yang diperiksa itu ada seirang yang di dunia di namai Haji
Saleh. Haji Saleh itu tersenyum-senyum saja, karena ia sudah begitu yakin akan di masukkan ke
dalam surga. Kedua tangannya ditopangkan di pinggang sambil membusungkan dada dan
menekurkan kepala ke kuduk. Ketika dilihatnya orang-orang yang masuk neraka, bibirnya
menyunggingkan senyum ejekan. Dan ketika ia melihat orang yang masuk ke surga, ia
melambaikan tangannya, seolah hendak mengatakan ‘selamat ketemu nanti’. Bagai tak habis-
habisnya orang yang berantri begitu panjangnya. Susut di muka, bertambah yang di belakang. Dan
Tuhan memeriksa dengan segala sifat-Nya.

Akhirnya sampailah giliran Haji Saleh. Sambil tersenyum bangga ia menyembah Tuhan. Lalu
Tuhan mengajukan pertanyaan pertama.

‘Engkau?’

‘Aku Saleh. Tapi karena aku sudah ke Mekah, Haji Saleh namaku.’

‘Aku tidak tanya nama. Nama bagiku, tak perlu. Nama hanya buat engkau di dunia.’

‘Ya, Tuhanku.’

‘apa kerjamu di dunia?’

‘Aku menyembah Engkau selalu, Tuhanku.’

‘Lain?’

‘Setiap hari, setiap malam. Bahkan setiap masa aku menyebut-nyebut nama-Mu.’

‘Lain.’

‘Ya, Tuhanku, tak ada pekerjaanku selain daripada beribadat menyembah-Mu, menyebut-nyebut
nama-Mu. Bahkan dalam kasih-Mu, ketika aku sakit, nama-Mu menjadi buah bibirku juga. Dan aku
selalu berdoa, mendoakan kemurahan hati-Mu untuk menginsafkan umat-Mu.’

‘Lain?’

 Haji Saleh tak dapat menjawab lagi. Ia telah menceritakan segala yang ia kerjakan. Tapi ia insaf,
pertanyaan Tuhan bukan asal bertanya saja, tentu ada lagi yang belum di katakannya. Tapi
menurut pendapatnya, ia telah menceritakan segalanya. Ia tak tahu lagi apa yang harus
dikatakannya. Ia termenung dan menekurkan kepalanya. Api neraka tiba-tiba menghawakan
kehangatannya ke tubuh Haji Saleh. Dan ia menangis. Tapi setiap air matanya mengalir, diisap
kering oleh hawa panas neraka itu.

‘Lain lagi?’ tanya Tuhan.

‘Sudah hamba-Mu ceritakan semuanya, o, Tuhan yang Mahabesar, lagi Pengasih dan Penyayang,
Adil dan Mahatahu.’ Haji Saleh yang sudah kuyu mencobakan siasat merendahkan diri dan memuji
Tuhan dengan pengharapan semoga Tuhan bisa berbuat lembut terhadapnya dan tidak salah
tanya kepadanya.

Tapi Tuhan bertanya lagi: ‘Tak ada lagi?’

‘O, o, ooo, anu Tuhanku. Aku selalu membaca Kitab-Mu.’

‘Lain?’

‘Sudah kuceritakan semuanya, o, Tuhanku. Tapi kalau ada yang lupa aku katakan, aku pun
bersyukur karena Engkaulah Mahatahu.’

‘Sungguh tidak ada lagi yang kaukerjakan di dunia selain yang kauceritakan tadi?’

‘Ya, itulah semuanya, Tuhanku.’

‘Masuk kamu.’

Dan malaikat dengan sigapnya menjewer Haji Saleh ke neraka. Haji Saleh tidak mengerti kenapa
ia di bawa ke neraka. Ia tak mengerti apa yang di kehendaki Tuhan daripadanya dan ia percaya
Tuhan tidak silap.

Alangkah tercengang Haji Saleh, karena di neraka itu banyak teman-temannya di dunia
terpanggang hangus, merintih kesakitan. Dan ia tambah tak mengerti dengan keadaan dirinya,
karena semua orang yang dilihatnya di neraka itu tak kurang ibadatnya dari dia sendiri. Bahkan
ada salah seorang yang telah sampai empat belas kali ke Mekah dan bergelar syekh pula. Lalu
Haji Saleh mendekati mereka, dan bertanya kenapa mereka dinerakakan semuanya. Tapi
sebagaimana Haji Saleh, orang-orang itu pun, tak mengerti juga.

‘Bagaimana Tuhan kita ini?’ kata Haji Saleh kemudian, ‘Bukankah kita di suruh-Nya taat beribadat,
teguh beriman? Dan itu semua sudah kita kerjakan selama hidup kita. Tapi kini kita dimasukkan-
Nya ke neraka.’

‘Ya, kami juga heran. Tengoklah itu orang-orang senegeri dengan kita semua, dan tak kurang
ketaatannya beribadat,’ kata salah seorang diantaranya.

‘Ini sungguh tidak adil.’

‘Memang tidak adil,’ kata orang-orang itu mengulangi ucapan Haji Saleh.

‘Kalau begitu, kita harus minta kesaksian atas kesalahan kita.’

‘Kita harus mengingatkan Tuhan, kalau-kalau Ia silap memasukkan kita ke neraka ini.’

‘Benar. Benar. Benar.’ Sorakan yang lain membenarkan Haji Saleh.

‘Kalau Tuhan tak mau mengakui kesilapan-Nya, bagaimana?’ suatu suara melengking di dalam
kelompok orang banyak itu.

‘Kita protes. Kita resolusikan,’ kata Haji Saleh.

‘Apa kita revolusikan juga?’ tanya suara yang lain, yang rupanya di dunia menjadi pemimpin
gerakan revolusioner.

‘Itu tergantung kepada keadaan,’ kata Haji Saleh. ‘Yang penting sekarang, mari kita
berdemonstrasi menghadap Tuhan.’

‘Cocok sekali. Di dunia dulu dengan demonstrasi saja, banyak yang kita perolah,’ sebuah suara
menyela.

‘Setuju. Setuju. Setuju.’ Mereka bersorak beramai-ramai.

Lalu mereka berangkatlah bersama-sama menghadap Tuhan.

Dan Tuhan bertanya, ‘Kalian mau apa?’

Haji Saleh yang menjadi pemimpin dan juru bicara tampil ke depan. Dan dengan suara yang
menggeletar dan berirama rendah, ia memulai pidatonya: ‘O, Tuhan kami yang Mahabesar. Kami
yang menghadap-Mu ini adalah umat-Mu yang paling taat beribadat, yang paling taat
menyembahmu. Kamilah orang-orang yang selalu menyebut nama-Mu, memuji-muji kebesaran-
Mu,mempropagandakan keadilan-Mu, dan lain-lainnya. Kitab-Mu kami hafal di luar kepala kami.
Tak sesat sedikitpun kami membacanya. Akan tetapi, Tuhanku yang Mahakuasa setelah kami
Engkau panggil kemari, Engkau memasukkan kami ke neraka. Maka sebelum terjadi hal-hal yang
tak diingini, maka di sini, atas nama orang-orang yang cinta pada-Mu, kami menuntut agar
hukuman yang Kaujatuhkan kepada kami ke surga sebagaimana yang Engkau janjikan dalam
Kitab-Mu.’

‘Kalian di dunia tinggal di mana?’ tanya Tuhan.

‘Kami ini adalah umat-Mu yang tinggal di Indonesia, Tuhanku.’

‘O, di negeri yang tanahnya subur itu?’

‘Ya, benarlah itu, Tuhanku.’

‘Tanahnya yang mahakaya raya, penuh oleh logam, minyak, dan berbagai bahan tambang lainnya,
bukan?’

Episode 1

Robohnya Surau Kami

‘Benar. Benar. Benar. Tuhan kami. Itulah negeri kami.’ Mereka mulai menjawab serentak. Karena
fajar kegembiraan telah membayang di wajahnya kembali. Dan yakinlah mereka sekarang, bahwa
Tuhan telah silap menjatuhkan hukuman kepada mereka itu.

‘Di negeri mana tanahnya begitu subur, sehingga tanaman tumbuh tanpa di tanam?’

‘Benar. Benar. Benar. Itulah negeri kami.’

‘Di negeri, di mana penduduknya sendiri melarat?’

‘Ya. Ya. Ya. Itulah dia negeri kami.’

‘Negeri yang lama diperbudak negeri lain?’

‘Ya, Tuhanku. Sungguh laknat penjajah itu, Tuhanku.’

‘Dan hasil tanahmu, mereka yang mengeruknya, dan diangkut ke negerinya, bukan?’

‘Benar, Tuhanku. Hingga kami tak mendapat apa-apa lagi. Sungguh laknat mereka itu.’

‘Di negeri yang selalu kacau itu, hingga kamu dengan kamu selalu berkelahi, sedang hasil
tanahmu orang lain juga yang mengambilnya, bukan?’

‘Benar, Tuhanku. Tapi bagi kami soal harta benda itu kami tak mau tahu. Yang penting bagi kami
ialah menyembah dan memuji Engkau.’

‘Engkau rela tetap melarat, bukan?’

‘Benar. Kami rela sekali, Tuhanku.’

‘Karena keralaanmu itu, anak cucumu tetap juga melarat, bukan?’

‘Sungguhpun anak cucu kami itu melarat, tapi mereka semua pintar mengaji. Kitab-Mu mereka
hafal di luar kepala.’

‘Tapi seperti kamu juga, apa yang disebutnya tidak di masukkan ke hatinya, bukan?’

‘Ada, Tuhanku.’

‘Kalau ada, kenapa engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniaya semua. Sedang
harta bendamu kaubiarkan orang lain mengambilnya untuk anak cucu mereka. Dan engkau lebih
suka berkelahi antara kamu sendiri, saling menipu, saling memeras. Aku beri kau negeri yang kaya
raya, tapi kau malas. Kau lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan peluh,
tidak membanting tulang. Sedang aku menyuruh engkau semuanya beramal kalau engkau miskin.
Engkau kira aku ini suka pujian, mabuk di sembah saja. Tidak. Kamu semua mesti masuk neraka.
hai, Malaikat, halaulah mereka ini kembali ke neraka. Letakkan di keraknya!"

Semua menjadi pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi. Tahulah mereka sekarang apa jalan
yang diridai Allah di dunia. Tapi Haji Saleh ingin juga kepastian apakah yang akan di kerjakannya
di dunia itu salah atau benar. Tapi ia tak berani bertanya kepada Tuhan. Ia bertanya saja pada
malaikat yang menggiring mereka itu.

‘Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami, menyembah Tuhan di dunia?’ tanya Haji Saleh.

‘Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk
neraka, karena itu kau taat sembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri,
melupakan kehidupan anak isterimu sendiri, sehingga mereka itu kucar-kacir selamanya. Inilah
kesalahanmu yang terbesar, terlalu egoistis. Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara
semuanya, tapi engkau tak mempedulikan mereka sedikit pun.’

Demikianlah cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita yang memurungkan Kakek.

Dan besoknya, ketika aku mau turun rumah pagi-pagi, istriku berkata apa aku tak pergi menjenguk.

"Siapa yang meninggal?" tanyaku kagut.

"Kakek."

"Kakek?"

"Ya. Tadi subuh Kakek kedapatan mati di suraunya dalam keadaan yang mengerikan sekali. Ia
menggoroh lehernya dengan pisau cukur."

"Astaga! Ajo Sidi punya gara-gara," kataku seraya cepat-cepat meninggalkan istriku yang
tercengang-cengang.

Aku cari Ajo Sidi ke rumahnya. Tapi aku berjumpa dengan istrinya saja. Lalu aku tanya dia.

"Ia sudah pergi," jawab istri Ajo Sidi.

"Tidak ia tahu Kakek meninggal?"

"Sudah. Dan ia meninggalkan pesan agar dibelikan kain kafan buat Kakek tujuh lapis."

"Dan sekarang," tanyaku kehilangan akal sungguh mendengar segala peristiwa oleh perbuatan Ajo
Sidi yang tidak sedikit pun bertanggung jawab, "dan sekarang kemana dia?"

"Kerja."

"Kerja?" tanyaku mengulangi hampa.

"Ya, dia pergi kerja."

---the end---

Minggu, 02 Oktober 2011

KAPAN?

kapan?
kapankah datangnya hari itu?
dimana suasana menjadi tenang dan damai,
tidak ada lagi kesakitan dan kejahatan,

kapan?
kapankah waktunya tiba?
saat hujatan dan gunjingan tak lagi diperdebatkan,
dimana semua sesuatu sudah merasa bahagia,

perdamaian yang dinanti,
persahabatan yang ditunggu,
tapi semua serasa sekumpulan organ dalam tubuh,
ia ada, ia terasa, ia bermanfaat,

hari dimana maut disembelih,
hitam dan putih pun disembelih,

Jumat, 09 September 2011


KECERIAAN

Cahaya itu kembali berbinar,
Menyinari bilik-bilik yang gemerlap,
Silau tak terkira,
Menyelinap hingga ke ujung,

Bagai fantamorgana,
Ia berusaha membagi dua dunia,
Memilah mana yang baik dan benar,
Menunjuk satu yang pasti,

Ia berkata,
Ia berucap,
Ia berseru,
Ia bersahutan,

Sinar itu datang berkelip,
Bukan imajinasi,
Bukan khayalan,
Dan bukan pula angan,

Begitu erat hangatnya menggigit,
Menancap kuat,
Terpatri ke dalam,
Sungguh bukan lagi yang tersilaukan,

Namun kesenangan ini akankah berakhir?
Apakah kebahagiaan ini begitu cepat berlalu?
Hanya waktu yang mampu memberikan jawabnya,
Dan ia hanya suatu hal yang bisu tapi tak menipu.

Rabu, 07 September 2011

SOMEONE

Untuk pertama kalinya,
Aku merasakan perasaan cinta yang tak tahu mengapa aku mencintainya,
Perasaan itu ada sewaktu impian dan keadaan menjadi seperti ini,
Ia tak pernah lekang dari perhatian,

Ia selalu ada,
Ia selalu memberikan support,
Ia selalu menjadi pacuanku,
Bahkan dia jugalah yang menggiringku kembali ke tempat persinggahan yang semestinya aku berada,

Kabar terakhir yang aku dapatkan mengenai dirinya yakni setahun dua tahun yang lalu,
Saat aku hilang dari tahtaku,
Ketika aku sirna dari jangakauan,
Sewaktu mereka tak mengetahui keberadaanku,

Yang ternyata semua itu membuatnya pergi bagai tertelan oleh bumi,
Tiada yang mampu membuatku bertekuk lutut,
Tiada yang memberikan aku imajinasi mengenai dunia,
Ia bercerita tentangku kepada jawaranya,

Hari ini aku sangat rindu akan sosoknya,
Sekarang ini aku begitu menginginkan sosoknya yang dewasa,
Saling memberikan masukan,
Saling bertukar pikiran,

Ah… mengapa aku menjadi berandai-andai,
Mungkin kini ia sudah tenang dengan kegiatannya seperti dahulu,
Sesaat sebelum aku ada,
Aku sadari memang aku tak pantas dan layak untuknya,

Kedewasaanmu membuatku merindu,
Kedewasaanmu membuatku kangen,
Kedewasaanmu menghantarkanku pada kenangan saat engkau ada,
Kedewasaanmu itulah yang aku nantikan kini.
KESALAHAN

Berjalan melangkah melewati aral,
Menitikkan lara dalam batin,
Berharap semua pilu ini cepat berakhir,
Entah bagaimanapun caranya!

Apakah engkau mengerti?
Aku sadari bila aku rindu kepadamu!
Apakah engkau paham?
Aku sadari aku mencintaimu!

Aku sesali karna semua yang ada dalam diriku,
Karna aku tak seperti apa yang engkau inginkan,
Aku tahu bahwa aku hanya manusia tak sempurna,
Tetapi mengapa kala itu engkau membiarkan aku mencintai yang nyata engkau tak mencintaiku!?

Pupuslah keindahan yang aku impikan,
Kini aku takkan pernah mencoba untuk hadir dalam hidupmu,
Lantaran perasaan ini telah kandas oleh keputusan yang kau ambil,
Semoga ini bukanlah kekeliruan yang pada ujung cerita penyesalan datang,

Sebab memang bukan diriku yang engkau harapkan!
Karna memang bukan aku yang engkau inginkan!

Namun, semua telah terjadi dan takkan bisa terulang,
Biarkan semua menjadi kisah dalam perjalanan kehidupanku,
Yang terpuruk,
Ingin ku tangisi semua cerita ini tapi aku bukanlah orang yang demikian,

Kau kan tahu siapa yang mencintaimu dan siapa yang terobsesi kepadamu.
DILEMA


Lelah,
Aku sangat lelah memikirkan persoalan tentang cinta,
Aku begitu lelah bila berurusan dengan cinta,
Cinta yang seharusnya suci itu kini mesti terluka oleh peradaban,

Lelah,
Aku sungguh lelah jika harus membicarakan masalah cinta,
Cinta yang saban hari kian ngelantur entah kemana jalannya,
Dua insan muda-mudi bergelora menggemborkan cinta,

Heran,
Bingung rasanya hati ini mesti diapakan,
Apa karna telah banyak luka yang terpatri dalam dada,
Atau memang sudah menjadi suratan takdir,

Heran,
Kehampaan ini menjadi begitu menjadi-jadi,
Saat cinta ini harus terkuak ke permukaan,
Entahlah akankah aku sanggup untuk membendungnya,

Lemah,
Memang kenyataan ini harus aku terima,
Sebab tubuh ini menjadi lemah tak kuat menahan segalanya,
Menahan hal-hal yang abstrak!

Lemah,
Takkan pernah rasanya hati ini menjadi plong,
Tiap waktu, tiap saat, hati ini kian melemah,
Bersama perjalanan waktu,

Haruskah aku berdiam menikmati keanehan ini?
Adakah yang mampu membatuku untuk menopangku?
Sampai kapan keadaan ini akan begini?
Aku tahu ini hanya urusan waktu saja.

Selasa, 06 September 2011

TIDAK ADA JUDUL


Sekian lama menanti tak kunjung ada,
Keberadaanya kian memudar selepas kejadian itu,
Sampai kini memadat dan membeku,
Desirannya menghalangi langkah yang ingin dilalui,

Terhempas dari badai kini masuk ke dalam malapetaka,
Menunggu matahari yang ia rindukan,
Matahari yang memberikannya semangat hidup,
Matahari yang membuatnya sadar bahwa kehidupan haruslah terus berjalan,

Namun kini matahari itu enggan menghadap,
Dirinya selalu berandai-andai jika ia dapat melihat matahari lagi,
Sungguh betapa rindunya ia pada matahari,
Matahari yang menjadikannya seseorang yang mengerti,

Sekarang ia hanya termangu dalam kebisingan hari yang tak menentu,
Menjalani seribu malam bersama desahan resah,
Meriuhkan wajahnya seolah ia bahagia walau nyata ia menderita dan merana,
Lantaran sang matahari tak kunjung menyinari dan menghangatkan hari-harinya,

Masihkah ia memperoleh harapannya akan kedatangan sang matahari?
Bolehkah ia bermimpi bilamana sang matahari kembali menyongsong kedalam lubuk hatinya?
Ia begitu merindukannya,
Sangat-sangat merindukannya.

DULU

Dengan kesedihan yang kau tinggalkan aku hanya duduk termangu,
Berteman dengan kenangan dan bayanganmu,
Harapan serta impian untuk bisa bersama dengamu kandas sudah,
Kini kau tak lagi menjadi bagian dari kehidupanku,

Entah apa yang semestinya aku lakukan,
Aku bingung,
Aku dilema,
Aku  galau,

Banyaklah sudah hal yang aku lakukan,
Sekedar menghilangkanmu agar aku bisa kembali beraktifitas kembali,
Tapi semua serasa sia-sia saja!
Wajahmu, senyummu, tawamu, candamu, manjamu, selalu datang menghampiri,

Mengapa dirimu yang tak lagi bisa bersanding denganku tetap ada?
Adakah salahku kepadamu? Atau memang aku yang masih memiliki secerca perasaan untukmu?
Aku tak tahu harus bagaimana!
Duniaku seperti terkekang, aku bagai terpenjara dalam suatu ruangan yang aku sendiri tak tahu apa itu,

Teman-temanku, sahabat-sahabatku, semuanya pun sudah pasrah atas apa yang terjadi padaku,
Inikah yang semestinya terjadi ketika kau tak lagi ada?
Apakah ini yang harus aku jalani saat kau sudah tak sudi berada disampingku?
Entahlah… mungkin memang ini sudah jalan takdirku,

Kebersamaan yang indah saat bersamamu akan menjadi kenang-kenangan dalam hidupku di masa depan,
Menjadikan aku lebih bisa mengerti dan memahami bagaimana seharusnya hidup,
Meski ada sedikit keinginan agar kau kembali tetapi semua sudah usai,
Tawaku, candaku, senyumku, itu terjadi karena terpaksa lantaran di dalam hatiku masih ada perasaan gundah,

Ya! aku mengerti,
Aku harus bisa dan dapat menerima kenyataan ini,
Jika tidak? Maka aku akan kalah oleh keadaan dan kondisi ini,
Terima kasih duhai bekas kekasihku yang aku cinta (dulu).

KELABU


Ada berjuta kebahagiaan yang hinggap,
Tiada pernah kesemuanya bertengkar,
Bermanjanya ia dalam dekapan,
Bernuansa haru biru nan sendu,

Tertancap kokoh,
Tegak berdiri,
Melambungkan insan,
Dinding pelangi terhias,

Walau terpatri tetap beriringan,
Dengan senja dan gerimis,
Lalu mempesonakan langit biru,
Bernyanyi merdu bersuara cakap,

Sang samudera menggepalnya,
Menangkapnya dan menangkarnya,
Memelihara kesahajaan jiwanya,
Menimangnya bersama lukisan Ilah,

Inikah?
Itukah?

Sepadannya senyuman dengan tangis,
Perasaan bersambut duka,
Menghapus kenangan kebersamaan,
Kehebatan tuan Cinta,
RESAH

Malam itu, kau begitu marah terhadapku,
Entah apa penyebabnya,
Tapi kau tampak seperti tak ingin melihatku lagi,
Kau keluarkan semua yang aku tidak ketahui,

Ku tatap matamu kala itu,
Ku lihat wajamu saat itu,

Tak terselip pun suatu hal yang aku pikir kau tengah mengerjaiku,
Aku hanya mampu berkata untuk menenangkanmu,
Kau malah menjadi-jadi,
Lantas aku hanya berdiam menjadi seorang pendengar,

Beberapa saat kemudian kau diam sejenak dan aku pun mengajakmu pulang,
Tatapanmu masih saja sama seperti tadi,
Kau pun tak seperti biasanya,
setibanya di depan rumah orangtuamu,
Dengan wajah kecut aku pamit kepadamu yang tanpa ada balasan darimu,

Esok harinya kau tak mau ku jumpai,
Aku risau, aku resah, aku bertanya kepada diriku “apa salahku kepadamu?”
Senja pun datang dan kabar darimu pun tak ada,
Ada apa gerangan? Mengapa kau tak kunjung memberikan aku kabar?

Hari berikutnya dengan keadaan yang masih sama dan aku sedang dalam rutinitasku,
Ada sepucuk surat yang ditujukan untukku,
Tanpa ada nama pengirim yang ada hanya namaku saja,
Ku baca surat itu,

Betapa terkejutnya aku selesai membaca surat itu,
Serasa tak percaya, maka aku membaca ulang surat tersebut berkali-kali,
Tak terasa air mata pun menitik, wajahku berubah menjadi payau,
Dengan perasaan gelisah aku datang ke rumahmu,

Ternyata memang benar! Aku tak tahu harus berbuat apa! Hanya mampu memandangi batu nisanmu didepan kuburmu!
Mengelus-neglus nisanmu yang aku anggap itu adalah kepalamu dengan rambut indahmu yang tergerai,
Tapi…………. Ternyata, malam itu adalah malam terakhir aku berjumpa denganmu!
Kenapa perpisahan ini membuat sesak di dada? Mengapa tidak sejak dulu kau katakan penyakit yang ada di dalam tubuhmu?

Kini, kau telah tenang bersama para bidadari di Surga,
Dan aku? Berada dalam lubang keterpurukan dengan keikhlasan membiarkanmu damai di sana,
Selamat jalan pelangiku, maafkan aku.
AKHIRNYA

“sayangku, engkaulah makhluk Ilah yang Dia datangkan untukku, sayangku, sungguh betapa bahagianya diriku karna bisa memilikimu, sayangku, tiada seribu kata yang mampu aku lukiskan betapa aku bahagianya saat ini, terima kasih ya Rabb, terima kasih sayang, aku sayang kamu”
 



Sekiranya itulah isi dalam pesan singkat yang aku kirimkan,
Sebelum aku pergi mengemban tugas,
Tiada terkira hati ini sedih,
Meski dalam lubuk hati yang terdalam aku tidak ingin pergi meninggalkanmu lagi,

Masih jelas teringat raut wajahmu yang merasa berat melepasku pergi,
Dengan senyum khasmu,
Dengan manja khasmu,
Aku langkahkan kakiku dari hadapanmu berpamitan untuk bergegas ke Bandara,

Entah apa yang terbesit dalam benakmu kala itu,
Tetapi yang aku tahu,
Aku enggan untuk meninggalkanmu saat itu,
Aku enggan engkau sirna dari pandanganku tanpa sesiapa yang menemanimu,

Hari-hari semenjak aku pergi hati ini merasa begitu sepi,
Hampa! Itulah yang aku rasakan ketika engkau tak ada,
Namun apa yang mampu aku perbuat?
Aku pergi untuk menjalankan tugasku, tugas yang tidak bisa ditunda maupun dibatalkan,

3 bulan telah berlalu,
Saat terakhir engkau membalas kabar kepadaku seminggu yang lalu,
Semestinya hari itu engkau melarangku pergi!
Karena aku tidak kuat menahan rindu berkepanjangan!

Tidak berjumpa denganmu dalam waktu yang cukup lama,
Tetapi rasanya semua akan terbayar kini,
Hari-hari kepulanganku ke tanah air kian dekat dan tugasku pun sudah hampir selesai,
Akhirnya aku akan bertemu dengan pujaan hatiku,



“sayangku, besok aku akan take off dari Bandara, kemungkinan tiga hari dari hari ini aku sudah tiba di Bandara. Oh ya sayang, bagaimana keadaanmu di Tanah Air? Semoga baik-baik saja ya, aku rindu kepadamu sayang. Sudah dulu ya sayang, aku harus kembali menyelesaikan beberapa hal sebelum aku meninggalkan Negara ini. Salam rindu, pujaan hatimu.”


Air mataku bercucuran dalam batin,
Serasa tak percaya saat terbangun aku sudah berada di Tanah Air,
Aku tak mampu membayangkan akan menjadi apa keadaan nanti,
Saat engkau melihatku sudah pulang,

Tangga pesawat aku turuni,
Langkahku mantap meninggalkan Airport Interntional of Soekarno-Hatta,
Bergegas menuju persinggahan,
Tak sabar rasanya aku ingin bertemu denganmu yang sekian waktu telah aku tinggalkan,

Betapa terkejutnya aku sesampainya dirumah kesayangan kita,
Aku melihat begitu banyak orang lalu lalang mengenakan pakaian serba hitam,
Terhias bendera berwarna kuning  berkibar disudut-sudut tiang listrik maupun sudut-sudut bangunan,
Sementara dihalaman rumah banyak karangan bunga yang entah dari siapa,

Aku hanya dapat mengecutkan wajahku,
Karna memang aku tak sanggup berkata-kata,
Yang mampu aku perbuat hanya meneruskan langkahku untuk segera tiba dirumah,
Astagfirullah!!

Aku tak percaya apa yang aku lihat,
Aku tak bisa berucap sepatah katapun!
Aku lemas selemas-lemasnya!
Aku… Aku… aaarrrrgggghhhhhhhhhhhh…….!!

“mengapa semua menjadi seperti ini!?”
Engkau menangis tersedu-sedu diatas sebuah jasad,
Jasad yang tergolek, tidak bergerak maupun bernapas,
Inikah kenyataan yang terjadi?

Kawan-kawan sekantorku pun serasa tak pernah menduga bahwa semua akan begini jadinya,
Mereka tak menyangka bahwa akhirnya aku harus pergi mendahului mereka yang aku sayangi!
Aku merasa kehidupan ini tak adil bagiku!
Aku merasa kenyataan ini tak begitu adil dan adil!

Perlahan aku dekati dirimu yang mengharu biru,
Mencampakkan pandangan dari jasad tersebut,
Hanya kata “maaf” yang sanggup aku keluarkan,
Tiada sepatah kata yang lain aku berikan kepadamu,

“sayang, maafkan aku, aku tak bisa menjagamu. Aku tak dapat melindungimu, merawat anak kita dan mendidiknya hingga ia tamat dan sukses. Sayang, semoga engkau tegar dalam menjalani kehidupan ini. Aku akan setia menunggumu di Alam sana. I LOVE YOU!”

Ucapan terakhir yang tak sempat aku kirimkan dan engkau baca,
Selamat tinggal sayangku, Semoga cinta kita bisa menjadi Syafa’at untuk kita kelak,
Selamat tinggal dunia,
Aku menyayangi kalian semua!

Selasa, 16 Agustus 2011

hmm... ^_^:

Tuhan, Kau titipkan seisi bumi-Mu kepada Khalifah-Khalifah didunia,



Tuhan, Kau sandingkan kami dalam perasaan CINTA KASIH-Mu,



Tuhan, Kau berikan kami semua yang kami butuhkan,



Tuhan, Kau berikan kami ilmu,



Tuhan, Kau berikan kami hati,



Tuhan, betapa banyak hal-hal yang Kau berikan kepada kami Khalifah di Bumi-Mu ini dan betapa banyak hal-hal yang kami selewengkan dari ketetapan yang Kau rencanakan,



Tuhan, sungguh! sangat miris ketika aku melihat kembali VIDEO DUNIA ini!



Tuhan! aku kira aku akan menjauh dari semua itu! aku merasa bahwa aku akan melangkah jauh dari apa yang pikirkan!



TUUHAAAAAAAAANN............!!



oooohhh....... TUUUUHHAAAAAAAAAAAAANN..............!!



aku sangat merasa tak kuasa menguasai akal pikiranku!



aku merasa sangat LEMAH menghadapi apa yang aku lihat!!



aku begitu KECIL dihadapan mereka!



aku begitu MUNGIL dihadapan mereka!



aku... aku... aku....





TUUHAAANN.....!!



aku merasa bahwa ini memang hal yang semestinya aku lakukan!



aku merasa bahwa inilah JALAN HIDUPKU!!



TUHAN! jikalau semua memang demikian? berikanlah aku kekuatan untuk membantu secuil saja untuk kebahgiaan mereka!



TUHAN! hanya Engkau dan aku yang tahu apa yang aku rencanakan dan aku berharap hal itu dapat TERWUJUD!!



betapa bahagianya aku Tuhan bila Engkau merestui semua rencanaku ini!



Tuhan, esok merupakan hari KEMERDEKAAN Negaraku yang ke-65,



TAPI Tuhan! mengapa aku tak kunjung bisa melakukan sesuatu yang NYATA Tuhan!?



aku telah berusaha semampu yang aku bisa!



aku melakukan semua cara namun tak jua bisa merubah!



tanggal 01 Agustus 2011 merupakan awal dari rencanaku yang kesekian untuk dapat merubah apa yang aku harapkan dan semua rencanaku tersebut Hanya bisa TERWUJUD dengan pertolongan dari-Mu Tuhan,



Tuhan, pantaskah aku meminta-minta kepada Negaraku!?



Tuhan, layakkah aku memohon-mohon kepada-Mu!?



Tuhan, masihkah aku merasa cocok untuk menerima semua yang aku limpahkan ini!?



Tuhan, hanya Engkau yang mengetahui semua jawaban itu.



TERIMA KASIH TUHAN KARNA ENGKAU SUDAH MENCUKUPKAN AKU DENGAN APA YANG ENGKAU BERIKAN KEPADAKU PADA HARI KEMARIN, HARI KEMARIN LUSA HINGGA HARI DETIK INI!



TERIMA KASIH TUHAN, TANPA-Mu AKU HANYA KAPAS-KAPAS YANG TERBANG MELAYANG DIUDARA TANPA ARAH DAN TUJUAN!



TERIMA KASIH OH TUHAN, TERIMA KASIH.

Minggu, 03 Juli 2011

BERSYUKUR

BERSYUKUR

tanyaku dalam diri,
"mengapa tak jua aku menjadi seperti yang lain?"
tanyaku dalam diri,
"kenapa semua yang ada dalam diriku tak sama?"

aku selalu berkomunikasi kepada jiwa dan raga,
berkomentar mengenai kebaikan apa yang telah aku perbuat,
adakah yang sudah aku lakukan untukku maupun untuk oranglain?
apakah semua itu benar aku niatkan dengan tulus ikhlas dan atas harapan mendapatkan Ridho ILLAHI?

selalu dan selalu begitu,
aku merasakan hal yang mengganjal,
menitik dari relung sukma,
nadir pun ikut terkesima,

wahai manusia,
mengapa engkau bertanya-tanya?
apalah daya aku berkata,
ternyata semua tak kunjung ku terima,

kini aku mendapatkan buah kesabaranku,
menanti jikalau beliau kan berubah,
Subbhannallah,
hanya itu yang kata yang terlontar,

menatap sosok yang dahulu aku cerca,
sekarang beliau telah berubah,
lantas masihkan aku pantas memakinya?
tanpa bisa menerima apa yang ALLAH berikan?

sungguh aku merasa merana,
tatkala syahdu aroma kelam di masa lampau,
sungguh aku merasa gundah-gulana,
memperhatikan siapa yang memanjakan,

terima kasih ya ILLAHI,
terima kasih ya RABBI,
terima kasih ya Ukhti,
terima kasih ya Akhi,

hanya kalimat terima kasih yang mampu ku beri,
ketika kata-kata tak bisa ku keluarkan kembali,
bukan karna kehabisan inspirasi,
tetapi lantaran aku mulai menyadari.

Sabtu, 02 Juli 2011

tertanya-tanya

aku tahu semua ini sudah berakhir,

tiada lagi kearifan,

sebatas angan di masa lalu,

tak berhenti,


inilah yang terkuras,

menggapai aksara tak berdawai,

melompat tinggi tak berarti,

tak berhenti,


semua selongsong sudah terbenahi,

mengintip senja menatap fajar,

memang kiranya demikian,

tapi semua terus berjalan,


ya! aku terpanggang!

dalam kubah berisi es!

dimana aku menghisap sari pati,

sari pati buah simalakama,


takdirkah ini?

nasibkah ini?


halilintar yang ku tanya,

hanya menggelegar,

badai yang ku tanya,

hanya meracau,


adalah satu dua yang mendengar!

aku berkeluh lantah!

mulut seperti kelu,

tiada berasa dan merasa,


sampai kapan?

sampai kapan?

Jumat, 01 Juli 2011

belajar memperbaiki

semalam suntuk aku berpaling,
mentari menyengat aku masih tetap berpaling,
sampai senja berhias pun aku juga masih tetap berpaling,
sampai gelapnya malam pun aku masih tetap berpaling,

... suatu hal yang tak mau aku lakukan,
suatu tindakan yang tak ingin aku perbuat,
mengapa aku menjadi orang yang bodoh?
kenapa aku baru menyadari hal ini?

memang penyesalan selalu hadir dalam akhir episode,
karna ia ada untuk membuat kita mengerti bahwa kita tidaklah sempurna,
walaupun ia datang di awal,
ia bukan lagi penyesalan tetapi peringatan,

sungguh! aku merindu suasana ini!
sungguh! sudah lama aku ingin begini!

menangkar kembali diri,
mendidik kembali raga,
membelajari kembali jiwa,
mengintropeksi kembali kehidupan,

aku tahu,
masih ada waktu sebelum akhirnya semua terlambat!
aku tahu,
ini sebuah kesempatan yang Dia berikan!

tak mau lagi aku salah tanggap!
tak ingin lagi aku salah paham!

berat memang namun aku tahu,
di ujung jalan ada keindahan yang kan Dia berikan,
hanya mengharapkan ridho-Nya aku jalani ini,
semoga aku tak kembali salah jalan.

Rabu, 29 Juni 2011

persoalan yang pertama

aku tak tahu apa yang harus aku lakukan!

aku bahkan tak tahu siapa yang mesti aku salahkan!

melihat pada kenyataan,

semua serasa bagai desiran,



mungkin aku yang salah,

mungkin dia yang salah,

mungkin kami yang salah,

mungkin keadaan yang salah,



siapapun yang salah aku tak bisa menghakimi,

siapapun yang benar aku tak mampu menghardik,

aku hanyalah manusia biasa,

yang tiada memunyai hak untuk menghakimi maupun menghardik,



ingin menangis saja aku tak bisa!

ingin bermarah ria aku tak kuasa!

ingin memaki dan mencaci apalagi lah!



semua itu memang sudah terjadi,

aku melupakan kenyataan,

dan hidup dalam angan-angan,

indah memang tapi itu hanyalah FANA!



ya! seharusnya aku mensyukuri apa yang terjadi padaku kini,

mungkin saja kalau aku tak berjumpa dengannya aku tak menjadi seperti diriku saat ini,

ya! MUNGKIN!

hanya itu yang sanggup aku lontarkan!



MUNGKIN AKU YANG SALAH!

MUNGKIN DIA YANG SALAH!

MUNGKIN KAMI YANG SALAH!

MUNGKIN KEADAAN YANG SALAH!



aku tak mau mencari kambing hitam dari permasalahan ini!

aku tak mau berburuk sangka dalam persoalan ini!

aku tak mau menilai apapun!

aku tak mau salah langkah untuk kesekian kali!



SUDAH CUKUP BAGIKU!

APA YANG KU LIHAT DENGAN KEPALA MATAKU!

MESKI SEBUAH KATA,

TAPI ITU NYATA!



inilah kenyataan BUNG!

inilah realita BUNG!

inilah kefanaan BUNG!

inilah dan inilah arti sebuah KEHIDUPAN MENUJU KEBIJAKSANAAN!

aku terpincut

aku terpincut

sudah berapa kata namun masih tetap sama,

ia merongga dan menganga,

cukuplah sudah aku terpana,

mengapa aku kian membara,

kehidupan tidak menginginkan yang pertama!

kehidupan meminta mereka yang bijaksana!


sungguh aku terpincut jadinya,

ketika aroma menguak dahaga,

aku terpincut,

melihat sosoknya yang luar biasa,

aku terpincut,

aku terpincut,

sampai-sampai aku buta buta arah,

inilah realita,

dengan rasa yang begitu menggugah.

Selasa, 28 Juni 2011

HATIKU BERBICARA (PART II)

“wahai kalian yang rindu kemenangan, wahai kalian yang turun ke jalan, demi menyembahkan jiwa dan raga untuk Negri tercinta!”

“di sini ditindas, di sana ditindas, di mana-mana rakyat ditindas, di sini ditindas, di sana ditindas, di mana-mana rakyat ditindas, ayo lawan kawan-kawan, ayo lawan kawan-kawan, ayo lawan kawan-kawan, ayo lawan(2-3x)”



Kedua tulisan di atas merupakan sebuah lirik lagu dari lagu BEM-SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) di mana lagu ini dinyanyikan ketika kita (Mahasiswa) berada di jalan (berdemo) akan menggugah semangat kita untuk terus melakukan suatu aksi! Ya! ketika lagu ini berkumandang tubuh terasa bergetar! TIDAK MUNGKIN TIDAK KETIKA LAGU INI BERKUMANDANG tubuh kalian tidak akan bergetar (bagi yang berjiwa semangat muda untuk merubah!). Ketika nuansa kenyataan di Tanah Air berputar dalam memory dan mendengar lagu ini dengan pasti dan dengan pasti kegetaran itu akan terjadi.

Mengingat beberapa aksi yang terjadi di ranah Garuda ini seakan membuat kita berpikir, “bagaimana bisa para pemimpin dan para wakil rakyat TIDAK TERGERAK untuk merubah!? Apa yang sebetulnya terjadi di Negara ini!?” dibalik rumah sederhana ini gua tiap malam berpikir “bagaimana kok bisa sih pemimpin Negara kita tidak mau melakukan suatu hal yang NYATA (PEMBELAAN) kepada rakyat!? Apa karena hukum Internasional? Atau karena suatu hal yang tidak kami (rakyat Ind-ONE-sia) ketahui!?”. Sebetulnya gua pun sedikit merasa kurang “srek!” dengan adanya DEMONSTRASI sebab dengan adanya berdemo pun pemimpin TIDAK juga BERGEMING!
Ah entahlah! Gua juga kagak tahu apa yang mesti gua perbuat dengan pasti untuk Negara yang gua tinggali selama 20 tahun ini! Angan-angan kedua orangtua gua pun seakan sirna terbawa dengan kesemrawutan Negara ini! Mereka hanya bisa bersabar dan menunggu nasib kami (anak-anak)“mujur” dan kalau tidak?

Kami selaku anak-anak mereka hanya akan merasakan penyesalan karena kami tidak bisa membuat mereka bahagia!
Gua tahu, bahwa kita mesti bersyukur dengan apa yang kita miliki dan kita punyai saat ini dan semua yang ada pun hanya fana dan sementara serta semu! Namun apakah kita bisa berdiam ketika melihat kedua orangtua kita tersiksa dengan keadaan? Apakah kita bisa menjamin kelak kita tidak akan merasakan kehidupan seperti kedua orangtua kita (sekarang ini)? Jika semua sistim Negara masih sama dan tetap seperti saat ini!? Biar bagaimana pun kita juga lah yang akan menjalani kehidupan esok hari! Dan bagaimana kehidupan kita esok tergantung kepada kita!

Lihatkan kalian mereka yang tergelepar di atas jembatan penyebrangan? Atau mereka yang mengais gelas-gelas pelastik? Atau mereka yang berjuang di tanah terasering dan bebatuan yang tajam? Mereka adalah saudara kita! Mereka adalah keluarga kita! Apakah kita TEGA melihat mereka memiliki nasib seperti itu!? Bagaimana jika itu adalah kita!? Bagaimana bila itu adalah kedua orangtua kita!? Apakah kita akan masih tetap memikirkan nasib kita sendiri TANPA ada keinginan untuk memberikan apa yang kita miliki?! (BUKAN HARTA! BUKAN KEKAYAAN!).

Sekarang, mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan mencoba merubah nasib hidup mereka! Mereka mencoba dengan cara yang mereka bisa! Namun apa yang mereka dapatkan!? Mereka disiksa di Negri orang! Mereka meregang nyawa di Negara sebrang! Mereka menjadi BUDAK MODERN! Namun PEMERINTAH menutupi KEASLIAN status mereka (BUDAK) dengan nama yang sangat meng-euforia-kan status itu (PAHLAWAN DEVISA)! Ya! PAHLAWAN DEVISA (TKI – Tenaga Kerja Indonesia). Apakah dengan berdemonstrasi semua keadaan yang dialami saudara-saudara kita di Luar Negri dapat berubah? Apakah dengan berdemo saudara-saudara kita yang telah meninggal bisa kembali berkumpul bersama kita di sini (Indonesia)?

Benar apa yang dikatakan oleh kawan-kawan gua “jangan terlalu keras memprotes kepada PEMERINTAH INDONESIA! SALAH-SALAH LO MALAH ‘DICULIK’ dan DIBUNUH!”. Entahlah! Apa gua masih seberani dahulu!? Atau gua kini sudah mulai mengekerut dan menciut!? Namun disini gua hanya ingin membuka pikiran kita semua bahwasanya semua kegiatan ini (pengiriman TKI) HARUS! Dan HARUS dengan CEPAT dihentikan! Dan kita lihat apa yang akan terjadi di Luar Negri sana tanpa ada lagi BABU-BABU yang dikirim oleh NEGARA TERKAYA DI DUNIA!

Sebetulnya gua juga ingin memberikan sedikit masukan kepada PEMERINTAH tetapi rasanya itu TIDAK AKAN SAMPAI DAN TAKKAN PERNAH TERWUJUD! Ya! HENTIKAN PENGIRIMAN TKI DAN BANGUNLAH PABRIK-PABRIK DENGAN STATUS KEPEMERINTAHAN DAN BERADA DIBAWAH NAUNGAN PEMERINTAH! DENGAN PERSYARATAN TIDAK BEGITU SULIT SEPERTI BUMN DAN LEMBAGA PEMERINTAH LAINNYA! DAN HASIL DARI PABRIK INI PUN BISA MEMBANTU SEKALIGUS BISA MENGURANGI ANGKA KEMISKINAN+PENGANGGURAN!

Bukan suatu hal yang SULIT kalau kita mau LAIN jika ada hal yang disembunyikan oleh PEMERINTAH! Gua teringat akan sebuah cerita dari kawan gua, dia menceritakan bahwa abang dia ingin menjadi PNS tetapi oleh orangtua nya yang merupakan PNS di sebuah perusahaan milik Negara di Ibukota dan beliau MELARANG anaknya untuk menjadi seorang PNS. Bagi gua pernyataan orangtuanya ini sangat REAL karna gua melihat dari apa yang dialami oleh salah satu orangtua gua yang merupakan PENSIUNAN PERUSAHAAN MILIK NEGARA (sama dengan kawan gua ini).
Gaji pensiun yang diterima oleh orangtua gua tidak begitu sebanding dengan harga-harga yang merambah naik dari hari ke hari! Meski pensiun dan gaji masih tetap ada tetapi jika digunakan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari TIDAK AKAN CUKUP!! Berapa sih gaji seorang PNS rendahan? Paling juga 1,5-1,7 juta (belum pensiun) kalau sudah pensiun? Ya! ¾ gaji yang diterima dari gaji yang utuh! Kemudian, berapa jumlah total keseluruhan pengeluaran selama sebulan? Yang UMR saja TIDAK CUKUP! Apalagi yang dibawah UMR?

Entahlah! Apalagi yang mesti gua ucapkan agar kita bisa menjadi suatu Bangsa yang BERDIRI SENDIRI TANPA MENJADI NEGARA BABU! Atau pun menjadi NEGARA yang paling dikucilkan di kancah Internasional! Ini merupakan segelintir ungkapan hati yang gua rasakan dan gua pendam! Sekiranya kita bisa mengambil point penting dari tulisan gua yang sekiranya hanya sampah bagi sebagian orang. Dan untuk masalah demo sendiri gua hanya ingin menyampaikan satu pesan kepada seluruh PEMUDI-PEMUDA INDONESIA untuk tidak melakukan aksi demo lagi! Gua tahu ketika kita berdemo kita diberikan “money” tapi apalah arti sebuah uang jika itu tidak pula bisa merubah dan mengubah!? Lebih baik kita berkumpul dan memikirkan suatu cara dan jalan keluar / solusi dari masalah yang sedang dihadapi oleh Negara yang kita cintai!

Dengan kita berdemo maka rakyat hanya menertawakan! Apalagi dengan jumlah massa yang SEDIKIT! Ada salah seorang mantan AKTIFIS 1998 yang berkata seperti ini, “ketika Mahasiswa turun ke jalan dengan jumlah massa 100-an, RAKYAT MELUDAH! Ketika Mahasiswa turun ke jalan dengan jumlah massa 1000-an RAKYAT TERDIAM! Dan! KETIKA MAHASISWA TURUN KE JALAN DENGAN JUMLAH MASSA LEBIH DARI 10.000-an MASSA!? RAKYAT AKAN MENGIKUTI!!” dari sini gua berpikir, benar apa yang dikatakan oleh mantan aktifis 1998 ini! Saat gua berada di jalan bersama para MAHASISWA SELURUH INDONESIA dengan jumlah massa lebih dari 2000 dan gua melihat kea rah rakyat yang lalu lalang dengan kendaraan pribadi mereka.

Mereka semua terdiam entah apa mereka itu tertawa atau hanya terdiam tanpa kata karna melihat jumlah kami yang banyak! Dari HI sampai depan ISTANA NEGARA kami bersama dengan para BURUH melakukan aksi long march. Ya! gua tahu karna gua memang berada di lapangan ketika itu! Bersama dengan kawan-kawan mahasiswa di kampus gua yang lama! Dari hari ke hari gua terus memikirkan cara bagaimana caranya agar rakyat mau ikut serta bersama kami! Untuk merubah dan atau bukan untuk kepentingan tertentu!

Selama itu pula sebuah kata yang sering gua dengar dan sering gua lontarkan adalah REVOLUSI!! Ya! HANYA DENGAN REVOLUSI-LAH KITA BISA MERUBAH ITU SEMUA! JUJUR! SEMUA KAWAN GUA MENGATAKAN, “KETIKA NEGARA INI AKAN MELAKUKAN AKSI REVOLUSI? TANPA DISURUH DAN TANPA DITANYA GUA AKAN IKUT!” INI BUKAN SEKEDAR UCAPAN BEROMONG KOSONG! INI ADALAH NYATA! INI ADALAH UNGKAPAN DARI RAKYAT YANG SUDAH MUAK DAN ENEG DENGAN SISTIM SERTA KEADAAN MAUPUN KONDISI NEGARA YANG KIAN MEMBURUK!! TAPI ADA SATU PERKARA YANG MEMBUAT GUA BINGUNG! KETIKA REVOLUSI INDONESI ITU MELETUS!? APA YANG AKAN KITA LAKUKAN? YA! GUA TAHU, KITA AKAN MELAKUKAN AKSI PROTES SECARA BESAR-BESARAN DARI MEDAN HINGGA MERAUKE!! DARI SUMATERA UTARA HINGGA KE IRIAN JAYA!!

LALU APA YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYA?! Hanya ada sepatah kata, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MARITIM!! Kenapa ada kata MARITIM? Lihat! Lebih banyak mana di Negara kita ini, DARATAN atau LAUTAN!? Hukum yang diberlakukan di Negara ini semestinya ada dua! Dan yang seharusnya lebih diutamakan adalah Hukum Laut! Dan kekuatan yang seharusnya di perkuat adalah KEKUATAN LAUT serta UDARA! Ya! sekiranya itulah yang ada dalam hati gua.

Senin, 02 Mei 2011

HATIKU BERBICARA!! (part I)

Mahasiswa? Sebuah prospek gua saat masih duduk dibangku sekolah Menengah, dimana ketika itu gua memiliki angan yang sangat tinggi sekali. Lantaran gua berkhayal bahwa setelah kita menjadi seorang Mahasiswa kita akan memiliki banyak kawan dan wawasan serta pergaualan pun ikut bertambah. Gua semakin bertambah yakin sewaktu gua melihat kakak perempuan gua satu-satunya kuliah dan pada saat itu gua masih duduk dibangku kelas 1,2, dan 3 SMA Swasta di Ibukota, tak terbayang ketika itu gua mempunyai itu (angan-angan yang tadi).
Ya! Akhirnya masa transisi gua dari Siswa ke Mahasiswa pun terjadi! Masa transisi itu gua alami di sebuah kampus swasta di Ibukota. Di sana gua begitu bahagia sebab gua sudah menjadi seorang Mahasiswa untuk pertama kalinya. Sebuah kampus dengan penghuni yang lumayan banyak dan tak sedikit dari mereka yang terlihat masih POLOS! Ah sudahlah! Sudah cukup rasanya gua berbasa-basi nanti yang ada malah BASI! Wkwkwk
Selama ± 1 ½ tahun di kampus tersebut, gua bertanya-tanya “apakah HANYA ini pekerjaan yang dilakukan oleh seorang Mahasiswa? Apa HANYA seperti ini kegiatan yang dilakukan oleh seorang Mahasiswa? Jika seperti ini TIADA BEDA Mahasiswa dengan Siswa!! BELAJAR, MENGIKUTI BEM (OSIS), KEGIATAN TAMBAHAN (KARATE, TAEKWONDO, DAN LAINNYA = EKSTRAKULIKULER)?! Lalu dimana LETAK PENGGUNAAN KATA “MAHA” dalam kata “MAHASISWA” itu sendiri?!, kita sudah berpangkat tinggi yakni MAHA-siswa BUKAN LAGI siswa!! NAMUN MENGAPA RUTINITAS KITA LAYAKNYA SEORANG SISWA?!”
Sering rasanya gua ingin berteriak mengadu didepan banyak Mahasiswa “WOY!! BEGOK!! LO ITU MAHASISWA! BUKAN LAGI SEORANG SISWA! KENAPA GAYA DAN PERGAULAN LO SEPERTI SEORANG SISWA?! NONGKRONG DI MALL! BALAP-BALAPAN MOTOR! NGECENGIN CEWEK! MALAH YANG LEBIH PARAHNYA LAGI, NGE-SEKS DI KOST-AN!! MALU DONG LO SEMUA SAMA STATUS LO!! LO ITU TAK LEBIH DARI SEKEDAR “PENGANGGURAN TERSELUBUNG!!”
Apakah kalian merasa BANGGA dengan status ke-MAHA-siswa-an KALIAN yang mana kalian HANYA datang duduk diam dengarkan? Itu pun kalau kalian TIDAK TELAT? TAPI bagaimana kalau KALIAN itu TERLAMBAT MASUK KELAS? Saya rasa KALIAN akan MENITIP absen kepada kawan!!
HAI KAWANKU SESAMA siswa!! Tidakkah kalian pernah berpikir bahwa kalian sudah berumur dan memiliki daya pikir yang lebih tetapi mengapa kalian tetap sama?! BUKA PIKIRAN KALIAN! LIHAT! ADA APA DI SEKITAR ANDA?! Orangtua Anda yang kelak TIDAK mampu lagi membiayai kalian KULIAH! Di mana tetangga kalian hidup dalam JERAT KEMISKINAN!! KITA CALON PENERUS BANGSA!! KITA CALON INTELTUAL NEGRI INI!! TAPI KENAPA KELAKUAN KITA SEPERTI INI!? Tidakkah kalian malu kepada seorang Tukang Becak ASAL SUMATERA UTARA?! Yang menjadi PENASEHAT LINGKUNGAN UNTUK SELURUH PENJURU NEGRI?!
Pernahkah kalian BERTANYA “Mah/Bu, sekarang HARGA GULA SEKILO BERAPA?! Atau HARGA BERAS SEKILO SEKARANG BERAPA?!” atau “Pah/Pak, sekarang ini gaji UMR itu berapa sih?! CUKUP kagak Pah/Pak semua itu untuk menutupi kekurangan?!” atau TIDAK USAH JAUH-JAUH, tanyakan kepada mereka “biaya aku sama adik/kakak kuliah+sekolah cukup kagak?!” JIKA kita memiliki pemikiran yang TERBUKA tentu BUKAN SUATU HAL YANG TAK MUNGKIN JIKA KITA CALON PENERUS BANGSA DAN CALON INTELEKTUAL NEGRI INI AKAN MENJADI SOSOK YANG PALING KRITIS! DAN MALAH NEGRI INI INSYA’ALLAH AKAN MENJADI LEBIH BAIK!!
Banyak dari kami yang BERHARAP kepada kalian kawan! Banyak dari kami yang MENGHARAPKAN kehadiran kalian kawan! Sebagai rasa TANGGUNG JAWAB atas penghidupan dari NEGRI ini!!

catatan dari seorang kawan lama saya "Medina Yuslihani"

kami, para wanita sungguh sebenarnya tau

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah tokoh romantis yang dapat melukis seperti Jack Dawson dalam Titanic, maka itu kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, paling tidak saat kami minta kalian menggambar wajah kami , gambarlah, meskipun hasil akhirnya akan seperti Jayko adik perempuan Giant dalam film Doraemon, tapi kami tahu, kalian berusaha.

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan peramal seperti Dedi Corbuzier yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi saat itu kami hanya ingin tau, sesabar apakah kalian menghadapi kami jika kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak minta kalian mampu menebak keinginan kami, setidaknya bersabarlah pada kami dengan terus bertanya “jadi sekarang maunya gimana?”

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah penyair sekaliber Kahlil Gibran atau yang mampu menceritakan kisah romantis seperti Shakespear, maka itu kami pun tidak meminta kalian mengirimi kami puisi cinta berisi kalimat angan-angan nan indah setiap hari atau setiap minggu, tapi setidaknya mengertilah bahwa setelah menonton film korea yang amat romantis itu, kami sangat berandai-andai kekasih kami dapat melakukan yang sama, meskipun isi puisi tersebut tidak sebagus kahlil Gibran, kami akan sangat senang –sungguh- jika kalian mengirimkannya dengan tulus dan niat. (bahkan meskipun ujungnya terdapat “hehe, aneh ya?”, kami akan benar-benar melayang, tuan)

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah setampan Leonardo Dicaprio, tapi tolong mengertilah itu sama sekali bukan masalah bagi kami, saat kami memuja-muja pemuda seperti itu, itulah pujian dan pujaan, tapi hati kami sungguhnya telah terikat oleh kalian, tuan. Mungkin saat itu kami hanya ingin tau apa pendapat kalian jika kami jatuh cinta pada orang lain, semacam mengukur tingkat kecemburuan kalian. ;)

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah semenakjubkan John Nash atau sebrillian Isaac Newton, namun kami sebenarnya sangat menghargai bantuan kecil dari kalian meskipun hanya membantu mencarikan artikel dari internet, kami ingin menunjukkan pada kalian bahwa kalian lebih kami percayakan daripada Newton atau Galileo.

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah segagah Achilles pada film Troy, maka itu kami tidak pernah minta kalian mengikuti program peng six-pack an tubuh atau kontes L-men. Namun dengan kalian berhenti dan tidak pernah merokok, kami sangat akan memilih kalian dari Achilles manapun. Menyuruh kalian berhenti merokok adalah untuk meyakinkan diri kami bahwa kalian lebih gagah dari Achilles (karena tentu kalian akan kalah beradu pedang dengan Achilles bukan?).

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan Pangeran denga kuda putih yang akan melawan naga demi kami, karena kami pun bukan putri tidurnya, dan maka dari itu kami tidak pernah minta kalian melawan preman pasar yang pernah menggoda kami waktu lalu, tapi setidaknya, mengertilah tanpa kami harus minta, saat hujan lebat datang dan dirumah sedang mati lampu dan ayah ibu belum datang, kami hanya dapat mengandalkan kalian, maka itu temani kami walau hanya dengan sms dan telepon, karena menurut kami, berbincang dengan kalian adalah melegakan, maka itu jangan tradeoff (tukar) keadaan seperti itu dengan Game PES 2010 terbaru kalian itu (sangat mengesalkan!)

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah bayi yang harus diingatkan hal ini dan itu setiap waktunya, tapi mengertilah bahwa kami sangat merisaukan anda, kenapa kami mengingatkan kalian makan atau sembahyang, itu karena tepat saat itu, kami baru saja hendak makan atau sembahyang, maka itu saat kalian bertanya kembali atau mengingatkan kembali, kami akan jawab “iya, bentar lagi nih”

Kami, para wanita tau kalian bukanlah Romi Rafael yang pandai menyulap saputangan menjadi bunga, maka itu kami tidak pernah meminta hal hal semacam itu, namun mengertilah bahwa melihat bunga rose di pinggiran jalan itu menggoda hati kami, bahkan meski kami tidak suka bunga, pemberian kalian akan menjadi hal yang kami sukai, karena kami sebenarnya hanya sangat ingin menyimpan kalian saat itu, setelah malam kalian antar kami pulang, namun kami tahu kita harus berpisah saat itu.

Kami, para wanita tau kalian bukanlah Mr. Bean yang dapat membuat kami tertawa terbahak saat sedang bosan, maka itu jangan coba-coba menjadi juru selamat untuk mencoba membuat kami tertawa saat itu, karena kami tau kalian tidak mampu sekocak Mr. Bean dan malah hanya akan memperkeruh suasana, yang kami inginkan saat itu hanyalah memastikan kalian ada disamping kami saat masa-masa sulit meski hanya dengan senyuman menenangkan.

Kami, para wanita juga tau kalian bukanlah pemuda seperti Edward Cullen yang akan segera datang dengan Volvo saat kami diganggu oleh preman jalanan, namun setidaknya, pastikan kami aman bersama kalian saat itu dengan tidak membawa kami pulang terlalu larut dan mengantarkan kami sampai depan pintu rumah dan bertemu ayah ibu, (jangan hanya sampai depan gang, hey, tuan!)
Kami, para wanita tau kalian tidak akan bisa seperti ibu kami yang dapat menghentikan tangisan kami, namun tolong mengerti, saat kami menangis dihadapanmu, kami bukan sedang ingin dihentikan tangisannya, justru kami sangat ingin kalian dihadapan kami menampung berapa banyak air mata yang kami punya, atau sekedar melihat apa reaksi kalian melihat kami yang –menurut kami- akan terlihat jelek saat menangis

Kami, para wanita tau juga sebenarnya, bahwa kalian tidak akan punya jawaban yang benar atas pertanyaan, “aku gendut ya?”, kami sungguh tau, tapi saat itu kami hanya ingin tau, apa pendapat kalian tentang kami yang pagi tadi baru bercermin dan sedang merasa tidak secantik Kristen Stewart.

Kami tau, kalian adalah makhluk bodoh yang tidak peka dan terlalu lugu untuk percaya pada setiap hal yang kami katakan, tapi mengertilah bahwa saat kalian bertanya “baik-baik aja?” dan kami jawab “iya, aku baik-baik aja” itu adalah bahasa kami untuk menyatakan keadaan kami yang sedang tidak baik namun kami masih menganggap kalian adalah malaikat penyelamat yang mampu mengatasi ketidak-baik-baikan kami saat itu tanpa kami beritau, (tentu mestinya kalian sadari jika kami memang benar sedang baik-baik saja kami akan menambahkan perkataan seperti “iya aku baik-baik aja, malah tadi aku di kampus ketemu dengan dosen yang itu lho….*bla.bla.bla”)

Iya, kami sepertinya tau apa yang kalian pikirkan tentang kami yang begitu merepotkan. Tapi begitulah kami, akan selalu merepotkan kalian, tuan. Hal ini bukan sesuatu yang kami banggakan, namun inilah bahasa kami untuk mempercayakan hati kami pada kalian, jika kalian bukanlah pemuda yang kami percayakan dan kami butuhkan, tentu saja yang kami repotkan dan persulitkan bukan kalian. Kami makhluk yang amat perasa dan gampang merasa “tidak enak”. Kami enggan merepotkan “orang lain”.

Jika kami merepotkan dan menyusahkan, berarti kami menganggap anda bukanlah orang lain, tuan.

Kami tidak senang bermain-main, tuan pemuda. Maka tolong jaga hati yang kami percayakan ini. Kami mungkin mudah berbesar hati atau “geer”, tapi sekali kami menaruh hati kami pada satu pemuda, butuh waktu yang lebih lama dari menemukan lampu bohlam untuk menghilangkannya (bukan melupakan).

Kami akan sulit menerima hati baru setelah itu, karena kami harus membiasakan diri lagi. Padahal kami sudah terbiasa dengan anda, terbiasa melakukan semuanya dengan anda. Maka tolong, mengertilah tuan. Karena kami, wanita sungguh sangat tau sebenarnya kalian, pemuda, dapat mengatasi semua tingkah kami yang merepotkan ini. ;)

Rabu, 27 April 2011

TUGAS TIK

Slide 5 / Pertemuan 5:

1. Salah satu kegunaan dari internet merupakan adanya komunikasi interaktif, sebutkan masing-masing definisi dari E-mail, Video Conferencing, IRC dan VoIP. Dan berikan contohnya.


VoIP
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).
Perbandingan dengan jaringan suara konvensional
Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.
Bentuk hubungan tersebut bisa dalam bentuk pertukaran file, suara, gambar. Penekanan utama untuk dalam VoIP adalah hubungan keduanya dalam bentuk suara. Jika kedua lokasi terhubung dengan jarak yang cukup jauh (antar kota, antar negara) maka bisa dilihat keuntungan dari segi biaya. Kedua pihak hanya cukup membayar biaya pulsa internet saja, yang biasanya akan lebih murah daripada biaya pulsa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) atau internasional (SLI).
Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan Cuma suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating) atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference. Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunkasi suara (VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.
Khusus untuk VoIP bentuk primitif dari jaringan adalah PC ke PC. Dengan memakai PC yang ada soundcardnya dan terhubung dengan jaringan maka sudah bisa dilakukan kegiatan VoIP . Perkembangan berikutnya adalah pengabungan jaringan PABX dengan jaringan VoIP. Disini dibutuhkan VoIP gateway. Gambarannya adalah lawan bicara menggunakan komputer untuk menghubungi sebuah office yang mempunyai VoIP gateway. Pengembangan lebih jauh dari konfigurasi ini berbentuk penggabungan PABX antara dua lokasi dengan menggunakan jaringan VoIP. Tidak terlalu dipedulin bentuk jaringan selama memakai protocol TCP/IP maka kedua lokasi bisa saling berhubungan. Yang paling komplek adalah bentuk jaringan yang menggunakan semua kemungkinan yang ada dengan berbagai macam bentuk jaringan yang tersedia. Dibutuhkan sedikit tambahan keahlian untuk bentuk jaringan yang komplek seperti itu.
Pada awalnya bentuk jaringan adalah tertutup antar lokasi untuk penggunaan sendiri (Interm, Privat). Bentuk jaringan VoIP kemudian berkembang lebih komplek. Untuk penggunaan antar cabang pada komunikasi internal, VoIP digunakan sebagai penyambung antar PABX. Perkembangan selanjutnya adalah gabungan PABX tersebut tidak lagi menggunakan jaringan tertutup tetapi telah memakai internet sebagai bentuk komunikasi antara kantor tersebut. Tingkat lebih lanjut adalah penggabungan antar jaringan. Dengan segala perkembangannya maka saat ini telah dibuat tingkatan (hirarky) dari jaringan Voip.
Aplikasi VoIP dan Keamanannya
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype. Skype adalah ''software'' aplikasi komunikasi suara berbasis IP melalui internet antara sesama pengguna Skype. Pada saat menggunakan Skype maka pengguna Skype yang sedang online akan mencari pengguna Skype lainnya lalu mulai membangun jaringan untuk menemukan pengguna-pengguna lainnya. Skype memiliki berbagai macam fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Skype juga dilengkapi dengan SkypeOut dan SkypeIn yang memungkinkan pengguna Skype untuk berhubungan dengan pengguna telepon konvensional dan telepon genggam.
Skype menggunakan protokol HTTP untuk berkomunikasi dengan Skype server untuk otentikasi username/password dan registrasi dengan Skype directory server. Versi modifikasi dari protokol HTTP digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama Skype client. Keuntungan yang dimiliki aplikasi ini adalah tersedianya layanan keamanan dalam pentransmisian data yang berupa suara. Layanan keamanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
• Privacy
Skype menggunakan AES (Advanced Encryption Standard) 256-bit untuk proses enkripsi dengan total probabilitas percobaan kunci (brute-force attack) sebanyak 1,1 x E-77 kali, sedangkan untuk proses pertukaran kunci (key exchange) simetriknya menggunakan RSA 1024-bit. Public key pengguna akan disertifikasi oleh Skype server pada saat login dengan menggunakan sertifikat RSA 1536 atau 2048-bit. Skype secara otomatis akan mengenkripsi semua data sebelum ditransmisikan melalui internet.
• Authentication
Setiap pengguna Skype memiliki sebuah username dan sebuah password. Dan setiap username memiliki sebuah alamat e-mail yang teregistrasi. Untuk masuk ke sistem Skype , pengguna harus menyertakan pasangan username dan passwordnya. Jika pengguna lupa password tersebut maka Skype akan mengubahnya dan mengirimkan password yang baru ke alamat e-mail pengguna yang sudah teregistrasi. Pendekatan ini dikenal dengan E-mail Based Identification and Authentication. Dikarenakan Skype merupakan sistem komunikasi suara maka setiap penggunanya dapat secara langsung mengidentifikasi lawan bicaranya melalui suaranya.
Keuntungan VoIP
• Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
• Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
• Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
• Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa
• Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
• Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset
Kelemahan dari VoIP
• Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.
• Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
• Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.
• Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.
• Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP tersebut berjalan
• Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
• Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
• Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
• Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran
Komunitas VoIP
Komunitas pengguna / pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna / pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka”.”VoIP Merdeka” (VM) dicetuskan oleh Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan oleh "VoIP Merdeka" (VM) adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII). Kode area "VoIP Merdeka" pada saat itu secara aklamasi di tentukan menjadi 6288, tentunya tanpa memperoleh restu dari pemerintah.
Di tahun 2005, Anton Raharja dkk dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.
Kualitas suara
Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan. Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket. Tingkat hilang paket adalah parameter yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.
Kesimpulan
Dengan segala potensi yang ada terutama sekali biaya yang relatif murah untuk percakapan jarak jauh, VoIP sangat berpotensi dikembangkan. Paradigma bahwa PSTN adalah inti dari jaringan suara harus diubah bahwa telepon analog biasa adalah bagian dari IP Telephony, yang mengakibatkan perkembangan IPTelePhony akan jauh berkembang dengan pesat dibandingkan telepon analog biasa.
Memanfaatkan idle bandwidth. Jika perusahaan sudah mempunyai jaringan antar cabang VoIP dapat digunakan tanpa menambah biaya jaringan. Tergantung dari system yang mau dipakai, jika hanya antar PC maka tidak ada investasi tambahan untuk membuat jaringan VoIP. Investasi tambahan yang akan muncul jika jaringan VoIP ini digabung dengan PABX.
Perkembangan VoIP akan makin berkembang menjadi IP Telephony, suatu bentuk komunikasi multimedia. Sebagai Alternatif penggunaan telepon, dengan makin maraknya penggunaan VoIP Merdeka Dari 200 ke 1.300 pengguna dalam 1 bulan pertama. Saat ini 3.000 s.d. 4.000 panggilan dalam sehari. Lebih murah, misalkan biaya internet - TelkomNet Instan +/- Rp 10.000/jam, 2 pihak Rp 20.000/jam. Biaya SLJJ Zone 3 (>500km) termurah Rp 505/menit Rp 30.300/jam.


E-MAIL
Surat elektronik (disingkat ratel, ratron, surel, atau surat-e) atau surat digital atau pos elektronik (disingkat pos-el) atau nama umumnya dalam bahasa Inggris "e-mail atau email" (ejaan Indonesia: imel) adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer (misalnya Internet).


Lima langkah dalam proses pengiriman e-mail
Dengan surat biasa umumnya pengirim perlu membayar per pengiriman (dengan membeli perangko), tetapi surat elektronik umumnya biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan Internet. Tapi ada perkecualian misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya ditagih per pengiriman.


CONFERENCE VIDEO
Konferensi video (Inggris: videoconference) adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
Teknologi
Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.
Komponen lain yang dibutuhkan untuk sistem konferensi video meliputi:
• Video input: kamera video atau webcam
• Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
• Audio input: mikrofon
• Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar atau telepon
• Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet
Pada dasarnya ada dua jenis sistem konferensi video:
1. Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video. Ada beberapa jenis perangkat yang didedikasikan untuk konferensi video:
1. Konferensi video kelompok besar: non-portabel, besar, perangkat yang digunakan lebih mahal untuk ruangan besar dan auditorium.
2. Konferensi video kelompok kecil: non-portabel atau portabel, lebih kecil, perangkat lebih murah yang digunakan untuk ruang rapat kecil.
3. Konferensi video individual: biasanya perangkat portabel, dimaksudkan untuk satu pengguna, mempunyai kamera tetap, mikrofon, dan pengeras suara terintegrasi ke dalam konsol.
2. Sistem desktop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat konferensi video. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka. Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Konferensi video dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting.
Acoustic echo cancellation
Fitur mendasar dari sistem konferensi video profesional adalah Acoustic Echo Cancellation atau AEC. Echo dapat didefinisikan sebagai sumber gelombang interferensi yang direfleksikan dengan gelombang baru yang diciptakan oleh sumber. AEC adalah suatu algoritma yang mampu mendeteksi ketika suara atau ucapan masuk kembali ke audio input dari codec konferensi video, yang berasal dari keluaran audio dari sistem yang sama setelah beberapa waktu. Apabila tidak diperiksa, dapat menyebabkan beberapa masalah seperti:
1. Mendengar kembali suara sendiri (biasanya tertunda secara signifikan).
2. Kuat gema, membuat saluran suara menjadi tidak berguna karena sulit untuk memahami.
3. Melolong dibuat oleh umpan balik (feedback).
Echo cancellation adalah tugas prosesor intensif yang biasanya bekerja atas kisaran sempit suara penundaan.
Multipoint videoconference
Konferensi video bersama antara tiga tempat jauh atau lebih dimungkinkan melalui Multipoint Control Unit atau MCU. MCU merupakan jembatan yang menghubungkan panggilan dari beberapa sumber dalam cara yang mirip dengan panggilan audio konferensi. Semua pihak memanggil unit MCU, atau unit MCU juga dapat menghubungi pihak-pihak yang akan berpartisipasi, secara berurutan.
Ada jembatan MCU untuk IP dan ISDN berbasis konferensi video. Ada MCU yang murni perangkat lunak, dan yang lain merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak. Sebuah MCU dikarakterisasi berdasarkan jumlah panggilan simultan yang dapat ditangani, kemampuan MCU untuk melakukan perubahan protokol dan tarif data serta fitur-fitur lain. MCU dapat berdiri sendiri sebagai perangkat keras atau dapat dimasukkan ke dalam unit konferensi video terdedikasi.
Beberapa sistem mampu melakukan konferensi multipoin tanpa MCU. Hal ini menggunakan teknik standar H.323 yang dikenal sebagai decentralized multipoint, dimana setiap stasiun dalam panggilan multipoin bertukar video dan audio secara langsung dengan stasiun lain tanpa pusat pengaturan. Keuntungan dari teknik tanpa MCU adalah video dan audio secara umum memiliki kualitas yang lebih tinggi karena tidak harus disampaikan melalui titik pusat. Selain itu, pengguna dapat membuat panggilan multipoin ad-hoc tanpa memerdulikan ketersediaan atau kontrol dari MCU.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan konferensi video antara lain:
• Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah.
• Menghemat biaya.
• Menghemat waktu.
Kelemahan konferensi video antara lain:
• Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
• Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.
Standarisasi
International Telecommunication Union atau ITU (sebelumnya: Komite Konsultasi Internasional Telegrafi dan Telepon) memiliki tiga payung standar untuk konferensi video, yaitu:
1. ITU H.320 dikenal sebagai standar untuk Public Switched Telephone Networks atau konferensi video melalui ISDN basic rate interface atau primary rate interface. H.320 juga digunakan pada jaringan khusus seperti T1 dan satelit berbasis jaringan.
2. ITU H.323 dikenal sebagai standar untuk mengangkut aplikasi multimedia melalui LAN. Standar yang sama juga berlaku untuk implementasi yang lebih awal dari VoIP. Dalam beberapa tahun terakhir, Session Initiation Protocol dari IETF telah memperoleh momentum dalam praktik untuk kedua layanan.
3. ITU H.324 adalah standar untuk pengiriman melalui POTS, atau jaringan telepon audio. 3G-324M adalah implementasi 3GPP untuk panggilan video (video call) pada telepon seluler 3G.
Masalah
Ada dua masalah yang menonjol mencegah konferensi video menjadi bentuk komunikasi standar meskipun dimana-mana sistem mempunyai kemampuan konferensi video.
1. Kontak mata: Telah diketahui bahwa kontak mata memainkan peran besar dalam percakapan, merasa perhatian dan niat serta aspek lain dari komunikasi kelompok. Sementara percakapan telepon biasa tidak memberikan isyarat kontak mata, konferensi video dapat dikatakan lebuh buruk dimana memberi kesan yang salah bahwa berbicara jarak jauh adalah menghindari kontak mata.
2. Penampilan kesadaran: Masalah kedua dengan konferensi video adalah saat sedang di depan kamera, dengan aliran video secara mungkin dapat direkam. Beban presentasi yang dapat diterima pada penampilan layar tidak hadir dalam komunikasi audio saja. Penambahan video sebenarnya mengganggu komunikasi, mungkin karena kesadaran saat di depan kamera.
Masalah kontak mata dapat diselesaikan dengan kemajuan teknologi, sedangkan kemungkinan munculnya masalah kesadaran akan luntur ketika orang-orang telah terbiasa dengan konferensi video.


MIRC
mIRC merupakan perangkat lunak berbayar untuk Internet Relay Chat atau percakapan daring yang beroperasi di sistem operasi Windows. mIRC diciptakan tahun 1995 oleh Khaled Mardam-Bey, berguna untuk berbincang (chatting) antar sesama pengguna mIRC di seluruh dunia. Perangkat lunak ini memiliki pengguna terbanyak dalam kategori chatting, terbukti setelah perangkat lunak ini diunduh sebanyak 9.129.578 kali dari CNET pada Oktober 2007. Nielsen-Net [1] memasukan mIRC ke dalam daftar "10 applikasi internet terbaik" tahun 2003.
Dengan tersedianya skrip, para pengguna bisa mengatur cara bekerja mIRC sebebas-bebasnya. Huruf 'm' dalam singkatan mIRC belum diketahui pasti, tetapi dalam FAQ (Pertanyaan yang sering ditanyakan) dalam FORUM mIRC, pihak mIRC mengatakan 'm' adalah singkatan dari "Moo".
Kelebihan
• Adanya script yang dapat membuat mIRC dapat diatur sebebas-bebasnya.
Kekurangan
• Anda tidak bisa berbincang dengan media suara dan gambar seperti di Yahoo Messenger atau CamFrog atau MSN. Anda hanya bisa berbincang dengan basis teks.
• Tidak bisa memilih regional / domisili dari teman chatting kita secara pasti.



2. News group merupakan suatu forum perbincangan yang ada dalam dunia maya. Sebutkan min 3 yang merupakan contoh news group (tampilkan gambarnya).


http://feeds.feedburner.com/bbmgroupsonline



http://supportforums.blackberry.com/t5/Java-Development/How-to-add-groups-in-blackberry/td-p/1025989



http://www.hadronicpress.com/algebra_table.htm











3. Dikenal sebagai Gopher yang merupakan aplikasi yang dapat mencari informasi yang ada di internet tapi pencariaannya berupa teks. Sebutkan contohnya minimal 2 selain dari contoh yang disebutkan dalam slide.

http://www.gopher.com/gopher/ws/results/Web/fishing/1/417/TopNavigation/Relevance/iq=true/zoom=off/_iceUrlFlag=7?_IceUrl=true




http://seanm.ca/mosaic/






Slide 6 / Pertemuan 6:

1. Salah satu dalam struktur alamat web di sebutkan tipe dari domain web yang ada. Berikan contoh alamat web dari masing-masing tipe domain yang ada pada slide. Dan ceritakan secara singkat isi dari web dari contoh yang anda berikan.

http://i.maxthon.com/