tersampainya deru-deru dinding air ke bawah dua bola mata menyisahkan seuntai es yang cair dalam setumpuk cerita duka,, banyaknya tanggungan di kepala yang menambahkan beban sebuah derita kian menghancurkan nestapa setelah lama menanti dari balik duri,, gelombang-gelombang badai selalu menerpa sampai mengalirkan lemah pada tiang kekokohan minat,, dengarkan celoteh-celoteh tanpa isarat hingga kau enggan menoleh dan muak tuk menerima,, sampai kapankah belati ini menciptakan gambar tanpa asa untuk begerak ke lawan tempat,, semua kisah telah di baca dan semua tawa terus menyeruak bersama air dalam hati,,
inginnya rongga ini mengaung bagai petir di tengah badai
inginnya penahan raga bertolak bagai kijang
tapi semua hanya sebuah gambar yang di ciptakan dari isi kepala dan tidak akan pernah tertulis dalam kertas putih ini!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar