demam perdebatan semakin tak menentu,,
pergerakan langkah sang anak terlalu cepat,,
gemuruh angin terpancarkan dengan seutas keringat,,
yang membawa penghuni semakin diam,,
sebarkan pada jalanan agar terdengar merdu suara kalian,,
yang menggerus keharusan mu untuk melangkah,,
coba untuk mencengkram pikirannya,,
hingga meneropong kegiatan mereka,,
saat mentari terbenam hidung knalpot terus memainkan iramanya,,
nama-nama terselubung dengan ketat,,
kian bernari gagak hitam yang bertengger di balik bebatuan beton dan tingginya pandangan mata,,
ringkaskan tangis dalam wajan keburukkannya,,
untuk apa lagi kau terdiam tanpa gerak???
menyebabkan lincahnya permainan,,
serukan, goyangkan, teriakkan, apa yang kau rasa, apa yang alami,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar