pada hari itu aku tersungkur tak berdaya membayangi apa yang sudahku lewati, detik tiap detik membuat mata ini berkaca pada kelamnya masa lalu,, tetesan air pun keluar dari bola yang bisa melihat itu,, ku membisu bak batu di kali,, ku rasakan semua yang ada di dalam diriku lemah seperti karang yang tak pernah goyah terempas oleh deburan-deburan ombak namun berpindah ketika badai menerpa, kejutan-kejutan yang ku dapat,, hadiah-hadiah yang ku terima dari hasilku mengarungi kehidupan dulu ku raih kini,, bibit yang ku tanam ternyata salah ku tanamkan pada tempat yang aku percaya subur, pohon yang hadir dari bibit itu tak pernah bisa menggapai sang rembulan,, buah yang ada pada tiap dahan itu teras manis di mulut tapi pahit di tenggorakkan,, inginku menebang pohon itu dan khayalku untuk bisa menanam bibit yang baru di tempat yang baru pula..
Namun sayang seiring berputarnya waktu tak dapat lagi untukku melakukannya..
Dan kini aku hanya bisa memakan buah dari pohon yang berasal dari bibit yang ku tanamdulu,, meskipun enggan diri ini melahapnya tapi itu lah yang terjadi kini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar