dengan tangan lemah yang ku letakan di atas tanah
ku coba sampaikan untuk mengadu pada pasir
berharap bala bantuan merespon semua kisahku
walau sobekan dikulit ini terus menganga dan tiada
pernah hilang seperti itulah semangatku dalam sanubari
jejak-jejak yang tercipta akibat benda kecil yang berisi mesiu itu abadi di sana
ku takkan pernah berhenti menggenggam
pernah untuk ku melepaskan sarung kebencian terhadap kebusukan seorang
pelakon drama di dunia fana
dengan seembel tangis dan duka tapi Qolbu tak sejalan dengannya
KU MELATIH APA YANG BELUM KU PELAJARI
KU BELAJAR APA YANG BELUM KU SENTUH
di tempat jauh sana masih terawasi
di taman indah masih merencanakan
sepatah dialog terbentuk oleh tetesan darah
karna memang itu yang di inginkan mereka
teringat keringat para pelari kejujuran
menyisakan debu-debu di trotoar bagai pernak-pernik di dinding rumah
hingga terabaikan oleh mereka kejeniusan santunan
perhatian detak hidup di balik tumpukan tanah tiada lepas dari jangkauan
seorang penari kata
ku telah pergi dengan sisa semangat yang ku bawa ke dalam duka sanak
familyku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar