K A U

sesejuk hembusan derita kau coba untuk merangkak keluar dari jalan yang berduri,,
kau serukan nama mereka yang tengah asik bersundah gurau dengan asesama pelaknat nasib,,


KAU TOREHKAN TANGISMU DALAM BAHAGIAMU,,

KAU GORESKAN PILU DALAM HIDUPMU,,

KAU GELAR DUKAMU DALAM CANDAMU,,



namun mereka enggan menengokkan bundaran yang menjadi inti kehidupan jasad mereka,,
yang mana mereka tak berkaca pada kaca jika mereka adalah lendir yang singgah di dalam tenggorokan yang kala itu nampak pada raut wajah mereka se helai kebodohan yang sangat terang seperti seekor keledai yang tengah bercumbu dengan sebuah tongkat ke kafiran yang telah menjadi tradisi,,


Mungkin mememang benar bila iblis-iblis yang menyamar sebagai ahli dunia yang sedang berria-ria di dalam nestapa saudara-saudara yang sedang bergulat dengan derita,,




KAU LEMPARKAN TAWA DALAM DERITA,,
KAU RANGKAI CANDA DALAM LUKA,,
KAU GORESKAN BAHAGIA DALAM TANGIS
KAU TOREHKAN PILU DALAM HIDUP,,


namun mereka enggan berkata,,
mereka lebih bahagia bisu dari pada bersuara untuk kalian,,
mereka lebih senang tuli dari pada mendengar ( lebih baik mati aja lo.....!!) celoteh-celoteh pendendang ke bahagiakan dunia,,




KAU UKIR MALU DALAM CERIA,,
KAU TEGUK SENGSARA DALAM CINTA,,
KAU GUYUR NESTAPA DALAM KEINDAHAN,,
KAU SEMAIKAN SAKIT DALAM SEHAT,,





namun mereka tetap enggan melihat sosok yang kumal akibat dabu dan gersang karna terbakar sang mentari,,
mereka memang buas lebih buas dari pada binatang buas,,
mereka memang picik lebih dari pada ular,,
mereka pun lebih jahat dan kejam dari pada penguasa neraka,,


KALIAN,, KALIAN MEMANG ADALAH PEMEGANG REKOR UNTUK KEJUARAAN KEGOISAN,,
KALIAN,, KALIAN MEMANG PARA PEMERKOSA HAK-HAK SERTA KEBEBASAN MEREKA YANG TENGAH MEMPERJUANGKAN SEMUANYA,,

KALIAN,, KALIAN MEMANG LEBIH SENANG BERDIAM BAGAI KELEDAI,,
KALIAN,, KALIAN MEMANG BAHAGIA BERTULI RIA DARI PADA MENDENGAR TERIAKAN-TERIAKAN MANUSIA YANG MULIA..