kamu melihat dengan tawanan kesengsaraan yang berlumurkan kenaestapaan,, bukan, bukan sebuah bencana,, bukan, bukan sebuah cerita akan tetapi keceriaan yang telah terbungkam dengan keegoisan dan keserakahan,,, mungkin derita yang terpintas dalam bentuk kemelaratan bukan konglomerat hingga melahirkan lentik-lentik air berbungkus sebuah coreng tawa riang mereka,,,
inginku menegur para durjana dan menyapa mereka,, sebab bukanlah di situ keahlianku,,, inginku menampar para koruptor yang seolah pandai dan bijaksana dengan kemampuan tipu dan membodohi tapi bukanlah di sana tempatku berkelana,,,
seujung rumput kering coba mereka rangkai hanya demi terisi lambung mereka,, CUKUP,, CUKUP bagiku melihat para pencinta yang bekerja atas nama nasi dan air namun kehilangan apa yang harusnya mereka jaga dan mereka berikan pada seorang pujangga yang mereka cinta,,,
begitu panas terik di siang hari yang tiada pernah memudarkan semangat dan menenggelamkan niat mereka untuk bermain dan tertawa sambil mereka menadahkan sebuah gelas yang terbuat dari plastik,, sungguh merintih saat ku pandang malam di tengah gemuruh dan dingin udara,, betapa tersiksa raga ini sejak rongga dalam perut tak ada berisi apapun,, namun bagaimana dengan mereka yang setiap detik selalu merasakan hal yang seperti itu??,, tak terbayangkan oleh ku jika ku menjadi mereka,, mungkin ku akan coba berdiri di pinggir gedung berlantai 10 atau mungkin ku akan duduk dengan manis di tengah jalan sambil menunggu sebuah kendaraan yang mau menyapa ku dengan keras,,,
aura seorang anak kecil yang terkapar tanpa daya di depan sebuah lapak kelontong,, dia yang tengah serius menggambarkan sebuah hidup di tengah taman bunga dan di rindangi dengan pohon-pohon yang sedang berbuah,, begitu tak tertahan sejak mereka menatapku dengan harapan di beri selembar kertas untuk mereka tukarkan dengan sebungkus nasi dan seteguk air,,,
mungkin ku hanya seorang pemuda yang tak tau apa-apa mengenai hidup dan Cinta,,,
tapi satu yang ku tau,, sungguh bahagia jiwa serta raga kal dapat membantu mereka yang sedang menikmati kelaparan dan rasa dahaga yang tiada tara,,,
seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!
mereka yg memiliki nama EMAS di panggung DUNIA adalah mereka yg selalu mengutamakan kebenaran dan rasa kemanusiaan demi kepentingan orang banyak tanpa pernah memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN SAYA SENDIRI!!!!???" namun lebih kepada memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN MEREKA NANTINYA???!!!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar