selembar titik tangis yang tersiratkan melalui kata (bukan sebuah puisi)

kembali sakit ini merangkul... menorehkan haru biru di persemayaman luka yang terlupa...

sayatan yang terukir tak melemahkan proritasnya sebagai dirinya...

di dalam duka dan menyerbak indah dari titik kehampaan ku tangisi segala yang tercipta...

seakan ku di angkasa cinta dan cinta...

memang sangat tak dapat di sangka semua yang telah terjalin...

mencoba mempertahankan keutuhannya tapi malang semua tak terbalaskan...

" Time, It Needs Time
To Win Back Your Love Again
I Will Be There, I Will Be There ...
Love, Only Love
Can Bring Back Your Love Someday
I Will Be There, I Will Be There ... "


mungkin aku yang salah...

atau,, mungkin dia yang salah...

namun,, apalah semua perdebatan???

semua t'lah terjadi...

cerita ini sudah terhenti...

tiada lagi kisah yang sempat ku banggakan untuk menjalani masa depan bersama dengannya...

dan,, kini ku terjelembab di dunia lakesedihan...

kini,, sayup-sayup yang hilang berdatangan...

menyambut raja bodoh ( tentang cinta )...

menjamu tuan tolol ( tentang kasih sayang )...


" sepanjang hidupku hanya ingin bersamamu
di setiap waktu, di setiap waktu
sepanjang hidupku tak ku relakan dirimu
tuk tinggalkan aku, tuk tinggalkan aku "


kerundungan itu kian gagah...

dimensinya pun bukan yang biasa...

aku,, aku,, tak bisa !!

tak bisa terus dan selalu di pecut oleh senang maupun bahagia...

sebab hidup tidak seperti khayalan...

bukan juga mimpi...

lantas separuh nya harus terbuang dengan sia-sia...

meski kembali di pertahankan...

ya,, pertahankan...

tapi,, aku juga sempat tak mengsahkan kata itu di permulaan hubungan...

aku sempat mengkhianati tetapi ku katakan itu seterang rembulan...


" tak mudah bagiku
tuk.. bersamanya
tak mudah ku tutupi
bila bersamanya "

" menghianati menghianati cinta mu
kuhianati kuhianati cinta mu
maaf ku tlah melukai dirimu "

kalau saja ku mengerti keadaan dan memahami apa yang terjadi...

bila ku memang paham...

mungkin saja ceritanya tak begini...

hampa,, sunyi,, sepi,, itulah yang melanda...

bukan saja 'tuk kali ini...

melainkan di lain hari pun sama semua alurnya...

aku rindu,, aku rindu,, kepada sosok itu...

di malam itu aku sangat sibuk dengan urusan ku...

dan ku abaikan beberapa saat...

aku salah,, aku salah,, karena di hari terakhir bersamanya menjadi hari yang singkat...

dengan orang yang di malam itu,, aku bisa mengenangmu...

meski kan membanjiri raga...


" bila bahagia mulai menyentuh
seakan ku bisa hidup lebih lama
namun harus ku tinggalkan cinta "

" desir pasir di padang tandus
segersang pemikiran hati
terkisah ku di antara cinta yang rumit

bila keyakinanku datang
kasih bukan sekadar cinta
pengorbanan cinta yang agung
ku pertaruhkan "

" Biarlah ku simpan sampai nanti aku kan ada di sana,, Takkan pernah habis air mataku
Bila ku ingat tentang dirimu
Mungkin hanya kau yang tahu
Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri "



BIARLAH KAU DI SANA,, MENJALANI SISA HIDUPMU YANG TAK BERSAMA KU LAGI,, AKU HANYA BISA BERHARAP KAU MENEMUKAN YANG SESUAI DENGAN KEINGINAN MU...

BIARLAH KAU DI SANA,, MENIKMATI KEHIDUPANMU SEPERTI DULU SEBELUM KU ADA,, AKU HANYA BISA BERHARAP KAU TAK SEPERTI AKU YANG TERSEOK DALAM MENGUBAH SEMUA...

BIARLAH...

BIARLAH...

KONDISI KEMBALI SEDIA KALA...

TAPI....

SUDAHLAH...

LUPAKAN ITU...