seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!

seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!
mereka yg memiliki nama EMAS di panggung DUNIA adalah mereka yg selalu mengutamakan kebenaran dan rasa kemanusiaan demi kepentingan orang banyak tanpa pernah memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN SAYA SENDIRI!!!!???" namun lebih kepada memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN MEREKA NANTINYA???!!!!"

Selasa, 15 Maret 2011

APAKAH?!

Tatkala aku merasa suatu perasaan dimana semua yang terjadi seolah tak pernah mengalami suatu pemikiran dimana hati tak di sukai,
Mengingat suatu kisah tentang “4 LILIN”,
Ya! Di sana (Kisah 4 Lilin)! Ada suatu keadaan yang benar-benar nyata!
Dimana “DAMAI” sudah tak butuhkan lagi!
Dimana “IMAN” seperti debu!
Dimana “CINTA” bagai santapan anak muda belaka!
TAPI ada satu Lilin terakhir yang terang benderang!
Yang MAMPU menyalakan ketiga lilin tadi,
Lilin HARAPAN!
Itu lah lilin yang TIDAK BOLEH padam!
Harapan terhadap suatu perubahan ,
Harapan tentang hari esok yang lebih baik,
Harapan di mana kebodohan tak lagi merajalela,
Harapan yang dimiliki semua orang!
Saya, Anda, dia, kalian, mereka,
Siapa saja!
Kita tentu memiliki harapan,
Lantas apakah kita akan membiarkan lilin Harapan itu padam?!
Atau berbuat suatu perubahan yang berarti untuk semua orang?!
Di sini, aku memandang lemah kearah sejahwat manusia,
Handai taulan yang berjuang untuk tetap bertahan hidup,
Sanak family yang resah karna ketakutan akan biaya hidup,
Sahabat dan teman yang selalu berusaha untuk bias kembali meneruskan sekolah,
Menata kehidupan mereka demi hari esok,
Padahal mereka tahu!
Nyatanya mereka paham!
Bahwa satu point dalam kehidupan mereka sekarang ialah melakukan suatu rencana kedepan,
Bukan untuk diri mereka!
Tidak untuk bersenang esok hari!
TAPI!
Untuk anak-anak mereka!
Demi seorang malaikat kecil di rumah mereka kelak!
Aku! Telah terjatuh berulang kali demi mempersiapkan semua!
Memperhitungkan hal yang sekiranya untuk di jadikan dan diperpadukan untuk melaksanakan kesiapan!
TAPI!
Aku malah memperjuangkan hak orang-orang diluaran sana!
Yang mana kaum-kaum itu tak pernah tersentuh seujung kuku jari oleh tangan=tangan yang jaya!
Aku tahu itu salah!
Aku tahu itu tak masuk akal!
NAMUN!
Aku merasakan!
Aku berasa!
Aku melihat!
Aku menyentuh!
Karna aku memiliki perasaan untuk membantu!
Seorang dosen ku sekarang mengatakan “hidup di Ibu Kota penuh dengan INDIVIDUAL!
Ya! Beliau Benar!
Jakarta! Kota Harapan semua kalangan!
Harapan untuk merubah kehidupan mereka yang merantau!
Satu per satu mereka berjalan menyusuri jalan di salah satu jalan di Ibu kota,
Tidak ada yang pernah ku lihat mereka menundukan kepala kepada mereka yang lebih tua!
Tak pernah sekilas saja aku memandang ada satu diantara orang-orang yang sibuk mengucapkan “permisi bapak, numpang lewat”,
Jika anak muda yang sedang berjalan dengan kawannya,
Kemudian diantara kawanan pemuda itu mengucapkan kata itu,
Maka anak muda yang mengucapkan itu akan di gunjing oleh kawannya!
Sungguh ironis sekali mengetahui hal yang begitu baik (per-DAMAI-an) telah mati!
Lalu saat mereka melintasi sebuah jembatan penyebrangan dan melihat dari kejauhan ada seorang ibu atau anak-anak yang kumal,
Mereka akan melewati kaum itu begitu saja!
Atau malah jika ada yang memberikan sedikit uang,
Kawan mereka akan menasehati kawannya yang memberikan sedikit uang itu dengan ucapan “kalau seperti itu sama saja kita membiarkan mereka menjadi seorang PEMALAS!”
Memang itu benar! NAMUN! Satu hal yang kita lupakan! Satu point istimewa yang telah kita lupakan begitu saja!
IMAN kita telah runtuh oleh perlombaan hidup ini!
Kedua lilin telah padam!
Karna keduanya padam maka Lilin ketiga (CINTA) ikut padam seiring padamnya Lilin kedua,
Sebab kedua lilin sebelumnya adalah suatu kesatuan dimana CINTA menjadi dasar dari semua itu!
Lantas jika sudah begitu apakah kita harus memadamkan Lilin keempat (HARAPAN)?!
Sebuah perihal yang sangat PENTING bagi kelangsungan kehidupan kita,
Hari ini, esok, lusa, dan mendatang!?
Akankah kita biarkan lilin itu kehilangan sinarnya?!
Dan tak berguna bagi lilin-lili n yang telah padam?!
Tataplah mereka yang tertawa lepas!
Lihatlah mereka yang tersenyum gembira!
Pandanglah mereka yang belum tahu menahu!
Bagaiman jika itu adalah mereka (ANAK KALIAN)?!
Saudara kalian?! Teman kalian?! Sahabat kalian?!
Apakah ketiga lilin itu akan tetap kalian padamkan?!
Atau malah membiarkan ketiga lilin itu tetap bersinar binary?!
Kawan, teman, saudaraku, apakah kita pantas jika kita menahan uang kita yang ada di dalam dompet kita?
Kawan, teman, saudaraku, apakah kita layak di sebut sebagai manusia yang memiliki hati dan perasaan?
Di sana? Banya tersebar orang-orang yang merindukan per-DAMAI-an, mencari dimana ke-IMAN-an, dan berjuang demi CINTA mereka kepada mereka yang dikenal saja! TAPI tidak dengan HARAPAN mereka untuk mewujudkan suatu pitagoras dari ke-INDIVIDU-an kita selaku pemilik hati.