akankah moment ini akan terus ku nikmati?
bersama menepis sepi?
berharap semua kan indah?
ah! aku begitu lemah!
begitu bodoh tentang asmara!
tiada lagi perkara yang ku inginkan,
hanya menanti dalam keinginan,
menepi dibalik dunia ketiga,
sampai aku hanyut terbawa gelombang,
hai! apakah aku pantas untuk tetap bersamamu?
aku disini,
berteman dengan gelap,
siapakah yang kan ku dapat!?
hanya angin yang berkata,
dia? dia? dia?
semua serasa sama!
tak pernah ku merasa bahagia!
meski ku tetap berusaha!
tetap saja itu hanya sekejap!
kemudian lenyap!
dimana?
dimana?
dimana?
dimana?
aku terseok dalam jurang!
aku tertatih dalam lubang!
dimana? dimanakah orang-orang?!
haruskah aku terbang?!
TAPI!?
aku bukanlah binatang bersayap!
yang bisa keluyuran ke sana dan ke sini!
tak seperti rayap!
melata dalam batang kayu yang rapuh!
sudahlah!
hariku masih panjang!
waktu masih tenang!
menungguku untuk menjadi seorang pemenang!
dimana semua me-NGANTRI,
untuk ku jadikan seorang ISTRI,
MESKI aku tetap berharap!
KAU yang menemani!
Namun?!
ah! sabodo teuing dengan semua itu!
aku hanya ingin diam,
tak mau mengambil langkah!
bukan karna ku takut!
TAPI KARNA KU SEDANG MENCARI JAWABAN!
TUNGGU AKU KETIKA AKU SUDAH MENDAPATKANNYA!
selama kita berpikir tentang KESETARAAN SOSIAL dan KESETARAAN EKONOMI,, kita TAKKAN PERNAH MAJU dalam SETIAP PERGERAKAN dan semua hanya SEBATAS ANGAN serta MIMPI....
seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!
Selasa, 08 Maret 2011
itulah!
sebuah kehidupan hanya suatu reotrika nyata,
saat semua hilang bersama sepi,
kau kan merasa dirimu tak berharga,
karna semua telah ternodai,
lihatlah!
semua yang ada di hadapanmu!
itulah yang kau raih!
itulah yang kau mau!
itulah yang menjadi gairah!
kau sekarang bernada,
esok kau kan membisu,
berdiam dalam tanah!
menunggu!
apa yang kan kau dapat!
secuil dosa atau malah suil pahala!
bukan mengenai cinta!
bukan tentang harta!
dimana semua memang fana!
kan mudah musnah!
ucapkanlah walau satu ayat!
sebelum engkau berubah menjadi mayat!
saat semua hilang bersama sepi,
kau kan merasa dirimu tak berharga,
karna semua telah ternodai,
lihatlah!
semua yang ada di hadapanmu!
itulah yang kau raih!
itulah yang kau mau!
itulah yang menjadi gairah!
kau sekarang bernada,
esok kau kan membisu,
berdiam dalam tanah!
menunggu!
apa yang kan kau dapat!
secuil dosa atau malah suil pahala!
bukan mengenai cinta!
bukan tentang harta!
dimana semua memang fana!
kan mudah musnah!
ucapkanlah walau satu ayat!
sebelum engkau berubah menjadi mayat!
untuk apa?
cinta semestinya bukan untuk bersenang,
cinta hanyalah figurasi dari dunia,
dimana semua sudah ada yang memegang,
karna hal itu begitu mengindahkan semata,
jangan sampai rajutan eksplorasinya melebur,
sebab kan sulit untuk merangkai ulang,
tatap lah hari mu yang telah lama kabur,
dengan setitik harapan yang perlahan datang,
karna sebagian dari itu tidaklah mudah terkata,
alunannya sangat sejuk terangkai,
lihatlah mereka yang sebaya,
terbuai lalu menangisi diri,
tersesal mengapa dirinya terbodohi,
menyesal lantaran waktu yang telah terbunuh,
hidupnya sudah bertambah mati,
oleh bumbu kebutaan yang meracuh,
ah! heran aku!
mengapa tak jua kau lihat?!
sedikit rona nafas dibahu?!
menunjuk sepertiga pemahat!
yang kemudian pergi bersama sepi,
ditemani oleh rasa terpuruk,
tiada lagi yang bisa dinikmati,
saat semua kian bertambah buruk,
AYO!!
kita melangkah!
bersama meraih mimpi!
bersama bergenggam tangan!
menuju hari yang cerah di esok hari!
jika mereka saja bisa!
mengapa kita tak bisa?!
buat apa selalu menanam bulir itu?
jika ternyata hanya akan menguras air mata!
untuk kau meracu?!
bila akhirnya kau tenggelam oleh cinta yang bermula dari dusta!
cinta hanyalah figurasi dari dunia,
dimana semua sudah ada yang memegang,
karna hal itu begitu mengindahkan semata,
jangan sampai rajutan eksplorasinya melebur,
sebab kan sulit untuk merangkai ulang,
tatap lah hari mu yang telah lama kabur,
dengan setitik harapan yang perlahan datang,
karna sebagian dari itu tidaklah mudah terkata,
alunannya sangat sejuk terangkai,
lihatlah mereka yang sebaya,
terbuai lalu menangisi diri,
tersesal mengapa dirinya terbodohi,
menyesal lantaran waktu yang telah terbunuh,
hidupnya sudah bertambah mati,
oleh bumbu kebutaan yang meracuh,
ah! heran aku!
mengapa tak jua kau lihat?!
sedikit rona nafas dibahu?!
menunjuk sepertiga pemahat!
yang kemudian pergi bersama sepi,
ditemani oleh rasa terpuruk,
tiada lagi yang bisa dinikmati,
saat semua kian bertambah buruk,
AYO!!
kita melangkah!
bersama meraih mimpi!
bersama bergenggam tangan!
menuju hari yang cerah di esok hari!
jika mereka saja bisa!
mengapa kita tak bisa?!
buat apa selalu menanam bulir itu?
jika ternyata hanya akan menguras air mata!
untuk kau meracu?!
bila akhirnya kau tenggelam oleh cinta yang bermula dari dusta!
AKU HARAP
dapatkah kau ucapkan seilir angin surgawi?
memabawa kita memadu indahnya diri,
bersama kenangan ini,
kurajut cita dan harapan bersama sampai mati!
engkau yang menaruh sedikit harap,
janganlah kau buang rasa yang gegap,
hingga semua tak berhiaskan degap,
tapi ku kan selalu ada untuk mendekap,
aku tahu engkau merasakan jua,
semerbak wangi asmara,
semua itu sungguh nikmat terasa,
jikalau engkau ada tentu tiada dua,
disini,
aku duduk tersipu,
disini,
aku duduk termangu,
disini,
aku diam membisu,
disini,
aku terpaku,
memandang lemah bayangmu,
yang ku lihat diwaktu siang,
sungguh aku tak bisa melupakanmu,
yang sungguh ku cinta serta ku sayang,
ah! betapa jiwa ku terhenyak oleh api kasmaran,
menutup sejuta khayalku dalam kehidupan,
hanya demi mendapatkan seorang gadis yang ku impikan,
dimana ku takjub oleh raganya yang menawan,
memang aku bukanlah seorang binaragawan!
memang aku bukanlah seorang bangsawan!
tetapi cinta yang ku miliki untukmu lebih gagah!
lebih kekar!
melebihi otot-otot para binaragawan!
dan!
sayangku ini sangat bahkan melebihi harta!
dimana berlian, intan dan permata,
tak bisa menandingi mahalnya rasa sayang!
entahlah! apakah kau yang disana ingin tahu?!
tidak usahlah untuk bergandengan tangan,
sekedar bertatap saja itu sudah cukup bagiku,
untuk menghilangkan rasa dahaga rindu di dada,
ya! aku BUKANLAH seorang PECUNDANG!!
yang diam tanpa kata!
yang diam dengan sejuta harap!
yang diam karna TAKUT berbicara!
TAPI!!
lantaran aku sulit untuk mengungkapkan!
sebuah rasa dibalik dunia cinta!
asmara muda yang bergelora sangatlah indah,
semua TETAPLAH FANA!
disini,
aku berdiri terjaga,
disni,
aku berdiri menjaga,
disini,
aku berdiri berjaga,
terjaga agar rasa itu tak pergi,
menjaga supaya alunannya tetap bersimfoni,
berjaga jika engkau tak ada disisi!
KARNA MEMANG AKU CINTA DAN SAYANG KEPADAMU!!
(maaf! kalau kata-katanya agak sedikit jelek! ^_^)
memabawa kita memadu indahnya diri,
bersama kenangan ini,
kurajut cita dan harapan bersama sampai mati!
engkau yang menaruh sedikit harap,
janganlah kau buang rasa yang gegap,
hingga semua tak berhiaskan degap,
tapi ku kan selalu ada untuk mendekap,
aku tahu engkau merasakan jua,
semerbak wangi asmara,
semua itu sungguh nikmat terasa,
jikalau engkau ada tentu tiada dua,
disini,
aku duduk tersipu,
disini,
aku duduk termangu,
disini,
aku diam membisu,
disini,
aku terpaku,
memandang lemah bayangmu,
yang ku lihat diwaktu siang,
sungguh aku tak bisa melupakanmu,
yang sungguh ku cinta serta ku sayang,
ah! betapa jiwa ku terhenyak oleh api kasmaran,
menutup sejuta khayalku dalam kehidupan,
hanya demi mendapatkan seorang gadis yang ku impikan,
dimana ku takjub oleh raganya yang menawan,
memang aku bukanlah seorang binaragawan!
memang aku bukanlah seorang bangsawan!
tetapi cinta yang ku miliki untukmu lebih gagah!
lebih kekar!
melebihi otot-otot para binaragawan!
dan!
sayangku ini sangat bahkan melebihi harta!
dimana berlian, intan dan permata,
tak bisa menandingi mahalnya rasa sayang!
entahlah! apakah kau yang disana ingin tahu?!
tidak usahlah untuk bergandengan tangan,
sekedar bertatap saja itu sudah cukup bagiku,
untuk menghilangkan rasa dahaga rindu di dada,
ya! aku BUKANLAH seorang PECUNDANG!!
yang diam tanpa kata!
yang diam dengan sejuta harap!
yang diam karna TAKUT berbicara!
TAPI!!
lantaran aku sulit untuk mengungkapkan!
sebuah rasa dibalik dunia cinta!
asmara muda yang bergelora sangatlah indah,
semua TETAPLAH FANA!
disini,
aku berdiri terjaga,
disni,
aku berdiri menjaga,
disini,
aku berdiri berjaga,
terjaga agar rasa itu tak pergi,
menjaga supaya alunannya tetap bersimfoni,
berjaga jika engkau tak ada disisi!
KARNA MEMANG AKU CINTA DAN SAYANG KEPADAMU!!
(maaf! kalau kata-katanya agak sedikit jelek! ^_^)
KEBEBASAB (BEDA ZAMAN-BEDA PEMIKIRAN) secara singkat ;bagian ke-36;
Kebebasan yang selalu kita bahas, kebebasan yang menjadi suatu HAM bagi setiap manusia. Dimana perkara ini begitu sangan rentan dan sangat tak bisa dihindarkan oleh sahaja yang menginginkan suatu FREEDOM dari kerasnya kehidupan sekarang. Tak ada seorang manusia pun yang tak menginginkan kebebasan, apalagi kebebasan untuk bergerak, bersuara, berkarya, berekspresi, berkreasi. Siapa juga yang tak menginginkan kebebasan? sekalipun itu seekor binatang maupun tumbuhan. Sudah menjadi suatu garis hidup dimana setiap makhluk yang hidup tentu mengharapkan kehidupannya bebas dari segala jeratan kondisi serta keadaan.
Namun sangat disayangkan jika ternyata kini semua telah menjadi hal yang begitu tabu untuk dibahas. Karna perkembangan pikiran dan Zaman, kedua faktor itu menjelaskan secara REAL dimana semua yang terjadi serasa tiada guna. Meski Zaman telah berkembang dan teknologi kian maju dengan pesat. Ah, pusing kepalaku jika harus memikirkan hal ini namun setidaknya dari sakit kepala itu aku dapat memikirkan sedikit agar kita bisa bebas.
Bebas dalam pengertian yang wajar dan tidak terlalu berlebihan sebagaimana yang terjadi pada anak muda zaman sekarang (ALAY). Akan tetapi itu semua adalah sedikit pergeseran dari rasa BEBAS itu sendiri. Anak muda ini (yang ALAY) itu BEBAS! BEBAS mengekspresikan rasa dan apa yang mereka rasakan. Bayangkan saja, mereka itu tak perlu takut untuk berucap (yang wajar) dan mereka juga tidak begitu memusingkan untuk menjalankan semuanya (hidup).
Meski kelak mereka akan tahu bagaimana PAHIT nya sebuah kehidupan TAPI! kita bisa melihat dari nilai positif nya tentang hal ini. Dimana keengganan diri kita untuk bisa bereaksi oleh sikap dan sifat muda kita dahulu. Kadang jiwa muda kita yang dahulu penting untuk kita tunjukkan sebagai wujud penghargaan kita kepada hidup kita terdahulu. Bukannya malah merasa bahwa itu harus dikubur, atau bahkan tak ada waktu untuk memunculkan jiwa muda itu.
Langsung saja ke point dari tulisan ini..... ^_^
KEBEBASAN / FREEDOM (HAM), sejauh ini kita begitu paham akan suatu nilai kebebasan yang hakiki dimana kebebasan kita selaku makhluk hidup yang diciptakan dengan sejuta makna maupun sejuta khayalan. Dengan kondisi kehidupan yang juga sudah semakin bertambah maju bahkan sudah sangat riskan dengan segala sesuatu yang dapat merugikan tubuh kita (penyakit yang baru). ya! internet, suatu media dunia maya yang menjajikan suatu kebebasan untuk kita. Internet juga sudah menjadi bagian dari kehidupan kita (yang modern), bukan suatu hal yang begitu mahal nilainya.
karna kita sudah semakin mudah untuk mengakses dunia ke-tiga itu (Internet = dunia maya). Bahkan ada beberapa aplikasi di Internet yang telah meng-Evolusi-kan BUKU DIARY (CATATAN HARIAN) kita. Dengan sedikit suguhan yang penuh dengan kreasi, dengan sejuta kreasi itu kita ditantang untuk berekspresi dengan semua kemampuan kreatifitas kita. Bukan semata untuk membuat nota hitam dalam hidup kita.
setiap hal yang ada, bila dilihat dengan sisi positif tentu semua itu begitu baik manfaatnya tak TERKECUALI dengan Internet itu sendiri. Seperti yang sudah saya catatkan sebelumnya dalam catatan saya yang berjudul DUNIA MAYA VS DUNIA NYATA, telah terjelaskan sedikit perihal ini. Namun semua itu setidaknya sebagai wujud perbandingan diri saya (pemikiran saya dengan orang banyak / saling berbagi).
Kebebasan yang SESUNGGUHNYA tentu lah ada didalam DUNIA NYATA bukan DUNIA MAYA tapi kebebasan yang saya maksudkan melalui DUNIA MAYA ialah KEBEBASAN bagi mereka yang sibuk dengan aktifitas (bekerja). Karna memang sebagian dari mereka yang sibuk sangat sulit untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan tak jarang sulit mencari solusinya. Melalui Internet, mereka yang demikian sekiranya dapat mengurangi beban mereka tersebut.
Bukan kita (manusia) adalah makhluk sosial? dimana kita tak dapat hidup sendiri? dan kita juga tak bisa selalu menyelesaikan masalah dengan sendirinya? butuh orang lain yang bisa membuat kita untuk mengambil suatu option dalam kehidupan ini (kawan, keluarga dan kekasih). Lantas Kebebasan yang sesungguhnya itu sangat tak bisa lagi kita harapkan untuk bisa meluapkan segala sesuatu hal yang tak bisa kita ucapkan, namun dengan adanya Internet kita bisa meluapkan itu semua dan kita pun bisa mendapatkan solusi yang terbaik dari semua pilihan yang terbaik.
Alangkah indahnya jika kita bisa tahu bahwa "SEBUAH MASALAH YANG BUKAN MERUPAKAN MASALAH KITA JANGANLAH PERNAH DISEPELEKAN (DIACUHKAN) KARNA SETIAP MASALAH YANG ADA TENTU AKAN KITA RASAKAN JUGA!"
Jadi, Janganlah kita menyepelekan suatu problem dari orang yang kita kenal bahkan menganggap masalah dia itu bukan masalah kita, karna siapa tahu jika kelak masalah yang dialami oleh kawan kita itu akan kita rasakan juga! KEBEBASAN ITU MERUPAKAN SUATU HAL YANG SANGAT POSITIF DENGAN SEGALA HAL YANG MUTLAK UNTUK KITA BERIKAN KEPADA SIAPA SAJA. TAK TERKECUALI KEPADA ADIK-ADIK KITA YANG MASIH SEKOLAH (SISWA / MAHASISWA).
setidaknya sedikit hal ini dapat menggugah naluri kita sebagai seorang insan yang memiliki daya kreatif dan daya pikir selayaknya manusia normal. TAPI jika tak bisa membantu? ada baiknya kita mencari solusi melalui cara lebih INTERN. Bukan bermaksud untuk tidak mau menanggapi TAPI kita akan lebih dekat dari sebelumnya dengan diri kita. ^_^
MUNGKIN SEGITU DULU TULISAN INI, SELEBIHNYA NANTI MENYUSUL (MAAF JIKA DI AKHIR TIDAK NYAMBUNG TAPI SEKALI LAGI, BACA TULISAN SAYA DENGAN PEMIKIRAN YANG LEBIH MENDALAM). terima kasih Wassalamu'alaikum Warrahmatullohi Wabbarrakatuh. ^_^
Namun sangat disayangkan jika ternyata kini semua telah menjadi hal yang begitu tabu untuk dibahas. Karna perkembangan pikiran dan Zaman, kedua faktor itu menjelaskan secara REAL dimana semua yang terjadi serasa tiada guna. Meski Zaman telah berkembang dan teknologi kian maju dengan pesat. Ah, pusing kepalaku jika harus memikirkan hal ini namun setidaknya dari sakit kepala itu aku dapat memikirkan sedikit agar kita bisa bebas.
Bebas dalam pengertian yang wajar dan tidak terlalu berlebihan sebagaimana yang terjadi pada anak muda zaman sekarang (ALAY). Akan tetapi itu semua adalah sedikit pergeseran dari rasa BEBAS itu sendiri. Anak muda ini (yang ALAY) itu BEBAS! BEBAS mengekspresikan rasa dan apa yang mereka rasakan. Bayangkan saja, mereka itu tak perlu takut untuk berucap (yang wajar) dan mereka juga tidak begitu memusingkan untuk menjalankan semuanya (hidup).
Meski kelak mereka akan tahu bagaimana PAHIT nya sebuah kehidupan TAPI! kita bisa melihat dari nilai positif nya tentang hal ini. Dimana keengganan diri kita untuk bisa bereaksi oleh sikap dan sifat muda kita dahulu. Kadang jiwa muda kita yang dahulu penting untuk kita tunjukkan sebagai wujud penghargaan kita kepada hidup kita terdahulu. Bukannya malah merasa bahwa itu harus dikubur, atau bahkan tak ada waktu untuk memunculkan jiwa muda itu.
Langsung saja ke point dari tulisan ini..... ^_^
KEBEBASAN / FREEDOM (HAM), sejauh ini kita begitu paham akan suatu nilai kebebasan yang hakiki dimana kebebasan kita selaku makhluk hidup yang diciptakan dengan sejuta makna maupun sejuta khayalan. Dengan kondisi kehidupan yang juga sudah semakin bertambah maju bahkan sudah sangat riskan dengan segala sesuatu yang dapat merugikan tubuh kita (penyakit yang baru). ya! internet, suatu media dunia maya yang menjajikan suatu kebebasan untuk kita. Internet juga sudah menjadi bagian dari kehidupan kita (yang modern), bukan suatu hal yang begitu mahal nilainya.
karna kita sudah semakin mudah untuk mengakses dunia ke-tiga itu (Internet = dunia maya). Bahkan ada beberapa aplikasi di Internet yang telah meng-Evolusi-kan BUKU DIARY (CATATAN HARIAN) kita. Dengan sedikit suguhan yang penuh dengan kreasi, dengan sejuta kreasi itu kita ditantang untuk berekspresi dengan semua kemampuan kreatifitas kita. Bukan semata untuk membuat nota hitam dalam hidup kita.
setiap hal yang ada, bila dilihat dengan sisi positif tentu semua itu begitu baik manfaatnya tak TERKECUALI dengan Internet itu sendiri. Seperti yang sudah saya catatkan sebelumnya dalam catatan saya yang berjudul DUNIA MAYA VS DUNIA NYATA, telah terjelaskan sedikit perihal ini. Namun semua itu setidaknya sebagai wujud perbandingan diri saya (pemikiran saya dengan orang banyak / saling berbagi).
Kebebasan yang SESUNGGUHNYA tentu lah ada didalam DUNIA NYATA bukan DUNIA MAYA tapi kebebasan yang saya maksudkan melalui DUNIA MAYA ialah KEBEBASAN bagi mereka yang sibuk dengan aktifitas (bekerja). Karna memang sebagian dari mereka yang sibuk sangat sulit untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan tak jarang sulit mencari solusinya. Melalui Internet, mereka yang demikian sekiranya dapat mengurangi beban mereka tersebut.
Bukan kita (manusia) adalah makhluk sosial? dimana kita tak dapat hidup sendiri? dan kita juga tak bisa selalu menyelesaikan masalah dengan sendirinya? butuh orang lain yang bisa membuat kita untuk mengambil suatu option dalam kehidupan ini (kawan, keluarga dan kekasih). Lantas Kebebasan yang sesungguhnya itu sangat tak bisa lagi kita harapkan untuk bisa meluapkan segala sesuatu hal yang tak bisa kita ucapkan, namun dengan adanya Internet kita bisa meluapkan itu semua dan kita pun bisa mendapatkan solusi yang terbaik dari semua pilihan yang terbaik.
Alangkah indahnya jika kita bisa tahu bahwa "SEBUAH MASALAH YANG BUKAN MERUPAKAN MASALAH KITA JANGANLAH PERNAH DISEPELEKAN (DIACUHKAN) KARNA SETIAP MASALAH YANG ADA TENTU AKAN KITA RASAKAN JUGA!"
Jadi, Janganlah kita menyepelekan suatu problem dari orang yang kita kenal bahkan menganggap masalah dia itu bukan masalah kita, karna siapa tahu jika kelak masalah yang dialami oleh kawan kita itu akan kita rasakan juga! KEBEBASAN ITU MERUPAKAN SUATU HAL YANG SANGAT POSITIF DENGAN SEGALA HAL YANG MUTLAK UNTUK KITA BERIKAN KEPADA SIAPA SAJA. TAK TERKECUALI KEPADA ADIK-ADIK KITA YANG MASIH SEKOLAH (SISWA / MAHASISWA).
setidaknya sedikit hal ini dapat menggugah naluri kita sebagai seorang insan yang memiliki daya kreatif dan daya pikir selayaknya manusia normal. TAPI jika tak bisa membantu? ada baiknya kita mencari solusi melalui cara lebih INTERN. Bukan bermaksud untuk tidak mau menanggapi TAPI kita akan lebih dekat dari sebelumnya dengan diri kita. ^_^
MUNGKIN SEGITU DULU TULISAN INI, SELEBIHNYA NANTI MENYUSUL (MAAF JIKA DI AKHIR TIDAK NYAMBUNG TAPI SEKALI LAGI, BACA TULISAN SAYA DENGAN PEMIKIRAN YANG LEBIH MENDALAM). terima kasih Wassalamu'alaikum Warrahmatullohi Wabbarrakatuh. ^_^
mencoba.
Sudah cukup lama aku memendam perasaan ini, sudah kian menggununglah semua rasa. Aku tahu itu tak baik akan tetapi aku heran kenapa semua harus terjadi? Satu yang tak bisa ku terima! Semua serasa tak pernah mau berhenti. Semua selalu senang usil dalam benakku! Bahkan untuk bergerak sejenak saja tak bisa! Apa yang harus aku perbuat? Jika saja aku masih bisa mendirikan suatu asal-usul dari balik keburaman ku, maka hanya satu yang ingin ku kerjakan! Hanya satu yang mau ku hasilkan! Bukan semata untuk saja! Bukan untuk sanak Family! Tapi untuk mereka yang telah mau memberikan cintanya kepadaku!
Mereka yang sudah mau rela berbagi waktu denganku! Untuk melakukan apa saja yang sekiranya dapat meluapkan segala gelisah, gusar, risih, dan lainnya. Harapan itu sudah kian berlari jauh dari pandanganku. Sungguh ku tak mau berbuat seperti itu. Hanya karna aku buta pada suatu masa dimana hal yang terindahkan telah menyeringai damai.
Dua mata yang tenang itu menatap begitu tajam, menusuk kedalam pikiran. Membuatku bertanya-tanya, “apa yang ia pikirkan? Apakah ia akan melukai ku?” saat semua berlalu dengan ramah-tamah. Aku hilang tertelan gelap malam, terhenduslah aku oleh angin yang berhembus. Membuyarkan segala daya serta upayaku untuk tak terjamah. Ah, mungkin memang sudah waktunya aku bersandar dibahu seseorang. Mungkin juga aku sudah siap untuk melangkah lebih jauh demi hal yang telah lama berlalu.
Tapi? Entahlah! Aku pun tak tahu secara detail setiap batas-batas ukiran yang aku buat. Padahal ku tahu itu begitu penting dan malah sangat ku harapkan, namun biarlah semua terbuang layaknya jeroan hewan. Toh nantinya aku akan kembali mengukir hal yang sama dengan pola yang berbeda. Yang terpenting sekarang ialah aku tetap HARUS fokus melompat ke batu yang didepanku! Berharap tak terpeleset kembali. Semoga saja semua menjadi hal yang begitu membahagiakan dan tak jarang aku tertawa riang membuat semua orang di sekitarku menjadi tambah terhenyak oleh guyonanku.
Sebab mereka lah yang menjadi semangat dalam hari-hariku. Tiada yang lain selain mereka, yang selalu mencoba merangkulku, mengajakku kembali ke permukaan, selalu setia menatap masa depan meski aku sempat terseok, walau aku pernah tertatih. Mereka selalu ada untukku, mereka lah keluarga yang tak ternilai bagiku. Andai! Ya memang aku selalu berandai-andai, karna itu merupakan mimpi dimana kita BEBAS untuk bermimpi! Yang mana dari mimpi semua hal yang tak mungkin menjadi mungkin dengan sedikit kepercayaan bahwa kita bisa dan mampu menggapai mimpi kita tersebut. Asal mimpi itu tak berlebihan.
Mimpi yang masih terbilang wajar dan masih sanggup untuk kita kejar. Agar kita tak tenggelam dalam keterpurukan saat kita tak dapat meraihnya. Supaya keterpurukan jauh dari kita ketika semua angan kita tak tersentuh seujung jari.
Mereka yang sudah mau rela berbagi waktu denganku! Untuk melakukan apa saja yang sekiranya dapat meluapkan segala gelisah, gusar, risih, dan lainnya. Harapan itu sudah kian berlari jauh dari pandanganku. Sungguh ku tak mau berbuat seperti itu. Hanya karna aku buta pada suatu masa dimana hal yang terindahkan telah menyeringai damai.
Dua mata yang tenang itu menatap begitu tajam, menusuk kedalam pikiran. Membuatku bertanya-tanya, “apa yang ia pikirkan? Apakah ia akan melukai ku?” saat semua berlalu dengan ramah-tamah. Aku hilang tertelan gelap malam, terhenduslah aku oleh angin yang berhembus. Membuyarkan segala daya serta upayaku untuk tak terjamah. Ah, mungkin memang sudah waktunya aku bersandar dibahu seseorang. Mungkin juga aku sudah siap untuk melangkah lebih jauh demi hal yang telah lama berlalu.
Tapi? Entahlah! Aku pun tak tahu secara detail setiap batas-batas ukiran yang aku buat. Padahal ku tahu itu begitu penting dan malah sangat ku harapkan, namun biarlah semua terbuang layaknya jeroan hewan. Toh nantinya aku akan kembali mengukir hal yang sama dengan pola yang berbeda. Yang terpenting sekarang ialah aku tetap HARUS fokus melompat ke batu yang didepanku! Berharap tak terpeleset kembali. Semoga saja semua menjadi hal yang begitu membahagiakan dan tak jarang aku tertawa riang membuat semua orang di sekitarku menjadi tambah terhenyak oleh guyonanku.
Sebab mereka lah yang menjadi semangat dalam hari-hariku. Tiada yang lain selain mereka, yang selalu mencoba merangkulku, mengajakku kembali ke permukaan, selalu setia menatap masa depan meski aku sempat terseok, walau aku pernah tertatih. Mereka selalu ada untukku, mereka lah keluarga yang tak ternilai bagiku. Andai! Ya memang aku selalu berandai-andai, karna itu merupakan mimpi dimana kita BEBAS untuk bermimpi! Yang mana dari mimpi semua hal yang tak mungkin menjadi mungkin dengan sedikit kepercayaan bahwa kita bisa dan mampu menggapai mimpi kita tersebut. Asal mimpi itu tak berlebihan.
Mimpi yang masih terbilang wajar dan masih sanggup untuk kita kejar. Agar kita tak tenggelam dalam keterpurukan saat kita tak dapat meraihnya. Supaya keterpurukan jauh dari kita ketika semua angan kita tak tersentuh seujung jari.
Langganan:
Postingan (Atom)