seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!

seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!
mereka yg memiliki nama EMAS di panggung DUNIA adalah mereka yg selalu mengutamakan kebenaran dan rasa kemanusiaan demi kepentingan orang banyak tanpa pernah memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN SAYA SENDIRI!!!!???" namun lebih kepada memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN MEREKA NANTINYA???!!!!"

Rabu, 01 Desember 2010

moment terakhir

ketika nafas kehidupan sudah sampai di ujung lubang suara,
kita takkan pernah tahu akan kemana kita nantinya,
celah-celahnya kian membuka perlahan dan kita belum juga menyelesaikan ucapan sakral itu,
namun suara telah habis terbuai oleh angin yang kemudian mendatangkan suara lanjutan dari lafadz tersebut,
memory tentang perjalanan semasa kita bernafas bebas, berbicara sesukanya,
berputar cepat melebihi dari kecepatan cahaya,


lubang itu kian membesar suara yang terdengar mulai memelan,
isak tangis kerap menghiasi ruangan,
tetapi lafadz itu belum juga selesai di kumandangkan,
serentetan kisah yang di lewati berjalan tenang menyelimuti kesedihan orang-orang di sekitar,


pekerjaan yang sering kita lakukan memotret ulang kebiasaannya,
bagian tubuh untuk berjalan sudah terasa begitu dingin dari es-es yang pernah kita pegang,
pandangan mata terus menerawang ke dalam pemutaran cerita hidup kita,
dua patah kata lagi akan melengkapkan lafadz yang kita ucapkan,


tapi kembali tangis dan air mata semakin deras mengudara menciptakan aroma pilu yang mendalam,
kaset kenangan yang berputar sudah mau usai,
namun kesulitan mengucapkan tiga huruf saja amat sangat sulit,
karna memang nafas kita yang tersengal menjadi polemik yang rumit,


bagian tubuh perut ikut mendingin,
memory kehidupan sudah tinggal sedikit lagi,
satu huruf pun siap mengudara,
pandangan sudah mulai tak jelas,


hentakan sekujur tubuh menggetarkan kasur, bantal, rerambut, semua yang mudah bergetar,
sampai akhirnya semua organ tubuh pun telah selesai dari tugasnya masing-masing
dan membuat hati, mata, kaki serta seluruh bagian tubuh orang terkasih bergetar hebat,
ruangan itu pun menjadi gaduh oleh jeritan, tangisan serta di banjiri oleh air mata mereka,
selimut yang selama ini membungkus hanya sampai di dada kini membungkus seluruh tubuh,


menutupi setiap lekukan bagian tubuh,
sekarang yang bisa menolong hanyalah amal ibadah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh dan sholeha,
bukan lagi mereka yang berseragam, bukan lagi mereka yang menghengkang-hengkang kaki di atas meja,
atau mereka yang dulu di cinta maupun harta benda,


semuanya hanya ilusi dari kefanaan dunia,
sebab itu semua hanya titipan dari-Nya yang Dia Amanahkan kepada kita,
dan tak sedikit pun kita berhak mengakui bahwa apa yang kita miliki adalah kepunyaan dari kita.

^_^