seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!

seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!
mereka yg memiliki nama EMAS di panggung DUNIA adalah mereka yg selalu mengutamakan kebenaran dan rasa kemanusiaan demi kepentingan orang banyak tanpa pernah memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN SAYA SENDIRI!!!!???" namun lebih kepada memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN MEREKA NANTINYA???!!!!"

Rabu, 07 September 2011

SOMEONE

Untuk pertama kalinya,
Aku merasakan perasaan cinta yang tak tahu mengapa aku mencintainya,
Perasaan itu ada sewaktu impian dan keadaan menjadi seperti ini,
Ia tak pernah lekang dari perhatian,

Ia selalu ada,
Ia selalu memberikan support,
Ia selalu menjadi pacuanku,
Bahkan dia jugalah yang menggiringku kembali ke tempat persinggahan yang semestinya aku berada,

Kabar terakhir yang aku dapatkan mengenai dirinya yakni setahun dua tahun yang lalu,
Saat aku hilang dari tahtaku,
Ketika aku sirna dari jangakauan,
Sewaktu mereka tak mengetahui keberadaanku,

Yang ternyata semua itu membuatnya pergi bagai tertelan oleh bumi,
Tiada yang mampu membuatku bertekuk lutut,
Tiada yang memberikan aku imajinasi mengenai dunia,
Ia bercerita tentangku kepada jawaranya,

Hari ini aku sangat rindu akan sosoknya,
Sekarang ini aku begitu menginginkan sosoknya yang dewasa,
Saling memberikan masukan,
Saling bertukar pikiran,

Ah… mengapa aku menjadi berandai-andai,
Mungkin kini ia sudah tenang dengan kegiatannya seperti dahulu,
Sesaat sebelum aku ada,
Aku sadari memang aku tak pantas dan layak untuknya,

Kedewasaanmu membuatku merindu,
Kedewasaanmu membuatku kangen,
Kedewasaanmu menghantarkanku pada kenangan saat engkau ada,
Kedewasaanmu itulah yang aku nantikan kini.
KESALAHAN

Berjalan melangkah melewati aral,
Menitikkan lara dalam batin,
Berharap semua pilu ini cepat berakhir,
Entah bagaimanapun caranya!

Apakah engkau mengerti?
Aku sadari bila aku rindu kepadamu!
Apakah engkau paham?
Aku sadari aku mencintaimu!

Aku sesali karna semua yang ada dalam diriku,
Karna aku tak seperti apa yang engkau inginkan,
Aku tahu bahwa aku hanya manusia tak sempurna,
Tetapi mengapa kala itu engkau membiarkan aku mencintai yang nyata engkau tak mencintaiku!?

Pupuslah keindahan yang aku impikan,
Kini aku takkan pernah mencoba untuk hadir dalam hidupmu,
Lantaran perasaan ini telah kandas oleh keputusan yang kau ambil,
Semoga ini bukanlah kekeliruan yang pada ujung cerita penyesalan datang,

Sebab memang bukan diriku yang engkau harapkan!
Karna memang bukan aku yang engkau inginkan!

Namun, semua telah terjadi dan takkan bisa terulang,
Biarkan semua menjadi kisah dalam perjalanan kehidupanku,
Yang terpuruk,
Ingin ku tangisi semua cerita ini tapi aku bukanlah orang yang demikian,

Kau kan tahu siapa yang mencintaimu dan siapa yang terobsesi kepadamu.
DILEMA


Lelah,
Aku sangat lelah memikirkan persoalan tentang cinta,
Aku begitu lelah bila berurusan dengan cinta,
Cinta yang seharusnya suci itu kini mesti terluka oleh peradaban,

Lelah,
Aku sungguh lelah jika harus membicarakan masalah cinta,
Cinta yang saban hari kian ngelantur entah kemana jalannya,
Dua insan muda-mudi bergelora menggemborkan cinta,

Heran,
Bingung rasanya hati ini mesti diapakan,
Apa karna telah banyak luka yang terpatri dalam dada,
Atau memang sudah menjadi suratan takdir,

Heran,
Kehampaan ini menjadi begitu menjadi-jadi,
Saat cinta ini harus terkuak ke permukaan,
Entahlah akankah aku sanggup untuk membendungnya,

Lemah,
Memang kenyataan ini harus aku terima,
Sebab tubuh ini menjadi lemah tak kuat menahan segalanya,
Menahan hal-hal yang abstrak!

Lemah,
Takkan pernah rasanya hati ini menjadi plong,
Tiap waktu, tiap saat, hati ini kian melemah,
Bersama perjalanan waktu,

Haruskah aku berdiam menikmati keanehan ini?
Adakah yang mampu membatuku untuk menopangku?
Sampai kapan keadaan ini akan begini?
Aku tahu ini hanya urusan waktu saja.