seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!

seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!
mereka yg memiliki nama EMAS di panggung DUNIA adalah mereka yg selalu mengutamakan kebenaran dan rasa kemanusiaan demi kepentingan orang banyak tanpa pernah memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN SAYA SENDIRI!!!!???" namun lebih kepada memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN MEREKA NANTINYA???!!!!"

Rabu, 28 September 2016

Inikah Kita?

aku sendiri,,
bukan berarti aku mati,,
sebab aku ingin menikmati,,
apa arti dari sebuah sepi,,

aku mencoba mencari sebuah makna,,
entah yang ada pada diri atau dunia,,

aku sendiri,,
bukan pertanda aku tak berarti,,

karena aku ingin memahami,,
segala apa yang terjadi,,

benar memang,,
aku bukanlah penguasa,,
benar memang,,
aku tidak punya tangkup kuasa,,

tetapi aku tidak mati rasa,,
sebagaimana sebagian dari mereka,,
rela mengorbakan sanak saudara,,
hanya untuk ego mereka,,

ini bukan kisah tentang ramayana,,
atau cerita tentang mahabarata,,

ini dunia yang nyata,,
dimana segalanya adalah fana,,
namun kita bersikeras mendapatkannya,,
walau tahu hidup hanya sementara,,

masihkah aku berpikir idealis?
yang ternyata dalam diri kita terdapat iblis!
kita sering menampik dan enggan bersosialis,,
padahal faktanya kita mahluk sosialis,, sungguh tragis!

inikah kita?
inikah kita?


Inikah Kita?

MRAP
Jakarta, 29 September 2016
pukul : 01.30 WIB

Dunia dalam Kertas dan Kanvas

jika dunia itu adalah kertas,,
ingin rasanya aku menuliskan cerita sesuka hati,
jika dunia itu adalah kanvas,,
ingin rasanya aku menggambarkan apa yang terlintas,

tetapi aku tahu apa yang sebenarnya,,
dimana kertas itu sudah tidak lagi berguna,,
namun yang ku tahu,,
kanvas itu telah kusam dan lusuh,,

entah bagaimana lagi aku menuangkan imajinasi,,
segala ekspresi dan inspirasi serasa tenggelam,,
ditelan oleh amuk ego dan emosi,,
tiada yang mau bertanggung jawab,,

haruskan aku bakar dan membuang kertas dan kanvas itu?
apakah aku mesti membiarkannya terurai oleh tanah?
sementara sebagian kisah dalam kertas itu sudah terlalu mengharukan,,
sementara sebagian rupa dalam kanvas itu telah menggebu untuk diutarakan,,

lantas,,
harus aku apakan kertas dan kanvas ini?
aku heran,, begitu banyak butiran-butiran pasir di dunia,,
tetapi belum ada 1 butiran pun yang mau mengatasi masalah yang aku pikirkan...

harus sampai kapan semua kisah serta cerita ini menghiasi kedua sisi?

MRAP

Dunia dalam Kertas dan Kanvas
Jakarta, 29 September 2016
pukul : 01.04 WIB