seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!

seorang manusia biasa,,, TIDAK LEBIH!!!!
mereka yg memiliki nama EMAS di panggung DUNIA adalah mereka yg selalu mengutamakan kebenaran dan rasa kemanusiaan demi kepentingan orang banyak tanpa pernah memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN SAYA SENDIRI!!!!???" namun lebih kepada memikirkan "BAGAIMANA KEHIDUPAN MEREKA NANTINYA???!!!!"

Rabu, 09 Juni 2010

IRONIS ( CERPEN SAYA )

Di teras rumah yang tak bagus dan megah terpampang pandangan kosong dari seorang pria muda yang sedang memikirkan kejadian di hari-hari kemarin. Joni terpusatkan pikirannya oleh seorang gadis muda yang sebelumnya sempat menjadi bagian dari kehidupannya. Meski gadis muda ini tak begitu tinggi semampai tapi ia telah merubah pikiran Joni, walau pun hari-hari yang di lewatinya bersama dengan gadis tersebut tidak semulus dan selancar jalan tol, namun mereka tetap saling mencinta. Sampai suatu hari terjadi sebuah kejadian yang sangat memukul Joni.


Sewaktu Joni sedang asik bergurau bersama-sama kawannya, dari kejauhan terlihat salah seorang sahabat Joni yang lain, ia berlari kea rah Joni berada. Dengan perasaan penuh penasaran , Joni berpikir,

“ada apa dengan Tommy?”


Kawannya pun tiba di depan Joni dengan nafas yang menderu dan berat, sejenak suasana hening yang terdenganr hanyalah nafas dari Tommy saja, perlahan tommy menceritakan apa yang baru saja ia lihat di pusat perbelanjaan,

“Joni, ada kabar kurang enak!!” seru Tommy,

“tentang apaan Tom?” jawab Joni,

“begini Jon, tadi saat gua lagi jalan sama pacar gua. Gua lihat cewek lo Yossie jalan dengan cowok lain!!” cerita Tommy yang masih terdengar berat nafasnya,

“ah… bercanda lo!!” terang Joni dengan rasa kurang percaya,

“ ya ilah ngapain juga gua bohong sama teman gua sendiri!! Kalau emang gua mau ngerjain lo nggak mungkin gua pake lari-larian segala!!” jelas Tommy,

“masa sih? Lagi pula setahu gua Yossie itu lagi di rumahnya, dia sedang membantu orang tuanya dan nggak bakalan dia ada di mall!! Setidaknya jika benar dia di sana mungkin sedang membeli sesuatu, dan di rumahnya pun akan ada acara!!” tambah Joni

“ya sudah terserah lo saja, yang penting gua sudah mengabarkan apa yang baru saja gua saksikan. Tinggal lo nya saja mau bersikap bagaimana.” Himbau Tommy,

“hmmm…..”


Tommy yang dari awal dating berdiri, ia pun mulai menyatu dengan gerombolannya. Sementara Joni berpikir tentang apa yang beru saja di katakan oleh Tommy meskipun awalnya Joni tidak terlalu yakin dengan cerita Tommy tapi sesaat ia hendak mencari tahu kebenarannya, melintaslah sang pujaan hatinya itu bersama seorang cowok. Wajah, pikiran dan perasaan yang sebelumnya begitu angkuh dengan semua ucapannya Tommy, di saat itu juga berubah 180 derajat.


Joni pun segera meluncur ke rumah kekasihnya yang memang tidak jauh dari tempat ia berada ketika itu, amarah dan emosi telah menalir kencang di darah Joni yang terbukti akan kejadian yang di saksikan olehnya tadi. Sesampainya di depan kediaman Yossie, tanpa basa-basi ia mengucapkan sumpah serapah kepada kekasihnya serta lelaki itu. Mendengar ucapan Joni tersebut, lelaki itu pun membentaknya dengan seluruh tenaga dan Joni pun menghujankan bogem mentah kepada lelaki itu. Yossie yang terlihat kaget dengan kedatangan Joni dan perasaan penuh ketakutan akibat tragedy adu jotos di depan matanya, seketika itu juga Yossie berteriak,

“HENTIKAN!!”

“HENTIKAN!!”

“HENTIKAN!!”


Kedua pejantan tangguh itu segera terhenti setelah menangkap suara Yossie,

“apa-apaan sih kalian berdua?” Tanya Yossie membentak,

“dia dulu yang memulai !!” terang lelaki itu,

“kamu juga babe, dating-datang langsung marah-marah nggak jelas dan main pukul dia sembarangan, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi!!” tambah Yossie,

“ sembarangan kamu bilang? Bagaimana sembarangan coba? Sudah jelas-jelas kamu selingkuh sama dia dan kamu juga sudah membohongi aku. Kamu bilang bahwa kamu sedang di rumah membantu orangtua kamu, tapi kamu malah jalan berduaan dengan laki-laki ini!!” jelas Joni penuh emosi,

“ ya tapi kan bukan dengan cara seperti tadi? Dapat di bicarakan secara baik-baik” ucap Yossie,

“sudahlah, capek aku babe sama kamu. Aku seperti tiada bagi kamu, kita jadian tapi seperti musuhan, aku cowok kamu namun kamu justru jalan dengan cowok seperti dia yang tidak jelas asal-usulnya” jelas Joni sambil menunjuk lelaki itu,

“oleh karenanya biarkan aku menjelaskan semuanya”

“menjelaskan? Apa lagi yang harus di jelaskan? Aku rasa semua sudah cukup[ jelas dengan dia ada di sini sekarang”


Joni pun segera beranjak dari rumah Yossie, sementara Yossie berkaca-kaca dan lelaki itu segera mengajak Yossie masuk kedalan rumah. Beberapa hari setelah kejadian itu lelaki tersebut menhampiri Joni untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sesudah mendengar semua penjelasannya, Joni beserta Agus meluncur ke rumah Yossie untuk meminta maaf kepada kekasihnya sekaligus meminta maaf kepada Agus.


Dan kemudian mereka berdua tiba di rumah kekasihnya Joni sekaligus rumah sepupu dari Agus itu. Saat Joni di bangsal Yossie, ia mendapati sang kekasih dalam keadaan yang kurang enak untuk di lihat. Pada waktu Yossie duduk diam dengan dagu menyentuh kedua tangannya dan kakinya di rapatkan. Joni pun semakin terpukul dan merasa sangat bersalah atas keadaan Yossie. Ternyata sehari setelah kejadian malam itu saat Joni bertempur dengan Agus, Yossie pergi dari rumah karma ia merasa tak bermakna di mata kekasihnya.


Dan ketika di perjalanannya kabur Yossie tersambar oleh kendaraan bermotor dan kepalanya mencium aspal jalanan yang mengakibatkan ia mengalami gangguan pada otaknya. Karena ingin menebus kesalahannya Joni mencoba untuk memulihkan kondisi kekasihnya tetapi Yossie enggan tuk menelan makanan apa pun, yang akhirnya membuat kondisi Yossie kian memprihatinkan. Seminggu sudah Joni mengabdi pada kekasihnya yang sedang sakit namun tak membuahkan hasil apa pun yang berujung pada meninggalnya sang kekasih yang di cintai, dalam keadaan terpurk ia terus menyalahkan atas kepergian orang yang Joni cintai setiap hari itu.

Tidak ada komentar: