KESADARAN

terperangkap dari jutaan ke nistaan kau dorong teus manusia yang tak mengeti apa itu huruf dan apa itu tulisan,, memang semua hanya canda dan tawa bagi mu namun derita dan penyiksaan untuk mereka,, niat yang kau ucap tak lagi terpati dalam kenyataan,, kau hanyalah seorang anak ingusan yang sedang belajar mencintai dan menyayangi kebodohanmu,, kau hanyalah seorang bocah bau kencur yang memimpikan sebuah ketamakan idiotisme dalam hati dan pikiran jangan lagi kau siksa dirimu dengan kelemotanmu yang hanya untuk memperbudak kaum-kaum berhati nurani,, kii kau telah lega karena kau telah pandai dan pintar,, akan tetapi pandaimu hanya untuk membunuh mereka dengan carra yang tidak rasional,, kau jadikan mereka tumbal untuk bisa kau meraih tahta,, kau pun pintar dalam segala cara untuk bisu dan tuli aga mereka dapat membodohi kalian tapi memang pada dasanya kalian bodoh serta tidak memiliki pendidikan,, cukup satu kali kau correng bumi pertiwi ini dengan kemandulanmu menjaga ke hormatannya,, cukup satu kali kau pendam paa calon penerus bangsa dengan ketidak punyaan daya pikirmu jika bukan karena ketidak mampuanmu untuk mempertahankan harga dirri nusa bangsa,, segala bentuk emosi takkan menampar muka buruk kalian itu yang kami pun najis untuk menoleh walau sedikit pun muka kalian..